Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Menghilang, Tempat Parkir Motor di Gedung DPRD DKI Semrawut

Kompas.com - 02/09/2015, 17:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi tempat parkir sepeda motor di Gedung DPRD DKI Jakarta terlihat lebih semrawut dari biasanya. Kondisi ini terjadi pada Rabu (2/9/2015).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak sepeda motor yang diparkir sembarangan di jalur masuk kendaraan. Situasi ini terjadi pasca-tidak adanya lagi juru parkir yang berjaga di lokasi tersebut.

Diduga, ketiadaan juru parkir terjadi pasca-maraknya pemberitaan mengenai pungutan terhadap pengguna jasa parkir yang dinilai tidak sesuai ketentuan. (Baca: "Apa Pun Alasannya, PNS Tidak Boleh Pungut Uang Parkir")

"Gara-gara diberitakan nih jadi semrawut begini," ujar salah seorang PNS DKI yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut.

PNS yang baru saja pulang kerja itu tampak kesulitan untuk mengeluarkan kendaraannya. Hal itu disebabkan oleh banyaknya sepeda motor yang diparkir tak beraturan di sekitar kendaraannya.

Para juru parkir yang sebelumnya sempat menjadi sorotan kini sudah tak terlihat lagi. Hal ini mengakibatkan pengguna jasa parkir tidak perlu lagi membayar uang parkir Rp 2.000 di pintu keluar.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyebut bahwa fasilitas parkir di Gedung DPRD sebenarnya gratis.

Akan tetapi, ia menyebutkan, ada PNS yang mengoordinasi para juru parkir untuk memungut uang dari pengguna jasa parkir. (Baca: PNS yang Terbukti Terima Pungutan Parkir di DPRD DKI Akan Langsung Dipecat)

Kepala Biro Umum Agustino Darmawan mengatakan bahwa PNS yang mengoordinasi para juru parkir liar di Gedung DPRD DKI Jakarta diketahui bernama Ciptoyo. Ia merupakan PNS yang berdinas di Sekretariat DPRD.

Atasan Ciptoyo, yakni Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Suryono, mengakui bahwa Ciptoyo merupakan orang yang merekrut dan mengoordinasi para juru parkir. Namun, ia membantah bawahannya itu memerima setoran. (Baca: Peringatan dari Ahok Tak Mempan Cegah Pungutan Parkir di Gedung DPRD)

Suryono mengatakan, hasil pungutan uang parkir dari pengguna jasa parkir diakui hanya dibagi-bagikan kepada sesama juru parkir. Hal itu menjadi kompensasi karena para juru parkir tidak mendapatkan gaji dari Sekretariat DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com