Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Tahap I Diharapkan Atasi Kemacetan dari Bekasi dan Cibubur

Kompas.com - 09/09/2015, 11:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hari ini resmi melakukan groundbreaking pembangunan light rail transit (LRT) untuk tahap I. Pembangunan LRT tahap I itu diharapkan akan mengurangi kemacetan dari dua wilayah tersebut ke Ibu Kota.

Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan, mengatakan, pihaknya akan berupaya memenuhi target dari Presiden Joko Widodo agar tahap I proyek LRT dapat diselesaikan pada 2018.

"Kami target bisa memenuhi permintaan bapak presiden 2018 itu bisa beroperasi, untuk tahap satu dulu terutama," kata Kiswodarmawan, di lokasi groundbreaking LRT, di Taman Mini Indonesia Indah I, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Kiswodarmawan menyatakan, dua wilayah itu menyumbang masalah kemacetan terbanyak dibanding wilayah penyangga lainnya. Fakta tersebut didukung pula dengan hasil survei kemacetan oleh Pustral UGM dan Lapi ITB tahun 2013, bahwa arus kemacetan kendaraan yang masuk ke DKI terbanyak berasal dari arah Bekasi dan Cibubur, yakni sebesar 64 persen. Atas dasar survei tersebut, pihaknya mengusulkan desain trase moda elevated berbasis rel dengan pilihan moda LRT.

"LRT merupakan salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunannya dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non-tol. Hal tersebut memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin sekaligus mengoptimalkan lahan yang telah dimiliki oleh pemerintah," ujar Kiswodarmawan.

Kiswodarmawan menjelaskan, proyek LRT ini terdiri atas dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer. Masing-masing terdiri dari 3 lintas pelayanan, yakni tahap 1 meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 km.

Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km. Rencananya, akan ada 10 stasiun pada tahap dua.

LRT yang dibangun akan melaju dengan kecepatan operasi 60-80 km per jam. Untuk tahap pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan LRT tahap 1 akan dimulai pada akhir 2015 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2018. Sedangkan lintas pelayanan LRT tahap 2 akan dimulai pada akhir 2016 dan berakhir pada akhir 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com