Dia menginginkan gaji para pegawai di RT dan RW akan ditentukan berdasarkan tindak lanjut laporan dari masyarakat melalui program Jakarta Smart City melalui aplikasi berbasis ponsel pintar bernama Qlue.
"Malahan ada RT/RW yang kami urus. Kami lagi dorong RT/RW wajib lapor, jadi uang operasionalnya dari situ. Rp 10.000 per laporan," ujar Basuki di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, program pengaduan melalui aplikasi Qlue saat ini sudah berjalan efektif. Apabila ada pejabat, seperti lurah, camat, hingga wali kota, yang tidak melayani pengaduan masyarakatnya, maka mereka terancam dicopot.
"Bagus, justru kita bisa periksa semua laporan mereka. Dia bisa kita lihat kan. Intinya gimana, kita bisa lihat. Yang pasti, kalau dia enggak mau, lapor atau kita pecat," kata Basuki.
Qlue merupakan aplikasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk wadah penampung semua kepentingan warga. Warga dapat mengadukan semua kejadian, seperti macet, jalan rusak, banjir, penumpukan sampah, hingga pelayanan yang tak maksimal di DKI dan rumah sakit, lewat tulisan ataupun foto.
Laporan dari masyarakat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan laman smartcity.jakarta.go.id dan Cepat Respons Opini Publik (CROP). Semua aparat Pemprov DKI diwajibkan meng-install aplikasi tersebut, terutama CROP. (Dennis Destryawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.