Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Yakin Elektabilitas Ahok Turun jika Diperiksa dalam Kasus Sumber Waras

Kompas.com - 15/10/2015, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Gerindra Habiburrahman menilai hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang mengunggulkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berpotensi mengalami perubahan.

Menurut dia, banyak hal yang akan terjadi dalam 1,5 tahun ke depan hingga waktu Pilkada DKI 2017 tiba.

"Ini kan baru berapa bulan Ahok efektif pimpin DKI, tapi udah ada ribut-ribut RS Sumber Waras segala macam. Jadi, kita enggak tahu," kata Habiburrahman seusai acara diskusi bertema "Ahok dan Para Pesaingnya" di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).

"Besok itu saja sekali dua kali Pak Ahok diperiksa dalam kasus Sumber Waras, saya enggak yakin itu kalau enggak merosot drastis dukungan (buat Ahok)," lanjut Habiburrahman.

Meski demikian, dia menilai survei yang dilakukan SMRC memiliki dampak positif bagi Partai Gerindra. Survei ini, kata Habiburrahman, membuat Gerindra bisa melihat peta kondisi saat ini.

Habiburrahman menilai, survei ini bukan mengartikan Ahok (sapaan Basuki) akan menang jika Pilkada DKI digelar sekarang. Sebagian besar responden, yaitu 63,5 persen, menyatakan belum tahu ingin memilih siapa.

Ahok unggul dibanding calon lain

Habiburrahman juga menilai wajar jika Ahok mengungguli calon lain. Sebab, Ahok diuntungkan dengan statusnya yang merupakan petahana.

Menurut dia, warga DKI yang menganut budaya Timur cenderung sungkan mengungkap kejelekan pemimpin sehingga ketika ditanya, warga akan mendukung pemimpinnya.

Selain itu, menurut dia, wajar jika warga DKI otomatis mengucapkan nama Ahok sebagai orang yang akan mereka pilih. Sebab, pemberitaan mengenai Ahok begitu banyak di media.

"Pemberitaan soal Pak Ahok kan di dotcom (media online) sehari mungkin bisa tiga sampai lima kali. Jadi wajar yang spontan nama yang keluar adalah beliau," ujar Habiburrahman.

Habiburrahman yakin hasil survei akan berubah, apalagi jika partai-partai sudah mengumumkan calon yang akan diusung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com