Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungan bila Semua Gedung di Jakarta Dilengkapi Jaringan 4G

Kompas.com - 16/10/2015, 11:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam waktu dekat akan menerbitkan surat imbauan kepada pengelola gedung agar mengizinkan pemasangan jaringan 4G. Tujuannya adalah agar gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta memiliki persinyalan yang kuat.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan I'i Kurnia mengatakan, dengan adanya kewajiban bagi pemilik gedung untuk memasang jaringan 4G, nantinya tidak ada lagi permasalahan hilang sinyal seperti yang selama ini sering terjadi di sejumlah tempat.

"Jadi ada penguat sinyal. Tujuannya supaya orang yang ada di gedung tidak lagi mengalami yang namanya hilang-hilang sinyal," ujar I'i saat dihubungi, Jumat (16/10/2015).

Menurut I'I, penerbitan surat imbauan tersebut masih menunggu persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bila izinnya telah keluar, ia memastikan semua gedung yang ada di Jakarta wajib mematuhinya. (Baca: Ahok Imbau Pengelola Gedung Bersedia Pasang Jaringan 4G)

I'I menyamakan kewajiban tersebut seperti halnya kewajiban pengelola gedung untuk memasang sistem proteksi dini terhadap ancaman kebakaran.

"Jadi, selain diwajibkan memasang sistem proteksi dini, mereka juga wajib memasang jaringan 4G. Kalau enggak, enggak akan dapat SLF (sertifikat layak fungsi)," ujar I'i.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Menkominfo Rudiantara dan CEO Indosat Alexander Rusli mendatangi Ahok di Balai Kota.

Tujuan dari kedatangan kedua orang tersebut adalah untuk meminta tolong kepada Ahok untuk membantu pemasangan jaringan 4G di Jakarta.

Ahok mengatakan, selama ini provider memiliki kendala dalam memasang jaringan 4G di Ibu Kota.

Sebab, banyak pengelola gedung-gedung tinggi di Jakarta yang tidak mengizinkan mereka memasang jaringan 4G di dalam gedung. Padahal, di sisi lain, keberadaan jaringan 4G merupakan bagian dari pelayanan dan fasilitas umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com