Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Thamrin City Khawatir Ada Razia Produk Impor Ilegal

Kompas.com - 26/10/2015, 17:09 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana lantai dua pusat belanja Thamrin City lengang dan tampak redup pada Senin (26/10/2015) siang. Biasanya, lantai itu benderang karena dari lampu-lampu berbagai warna dari sejumlah toko elektronik menyala terang.

Aktivitas di sana pun hidup dengan keramaian pengunjung yang bertransaksi handphone, kamera, maupun barang elektronik lain.

"Wah tadi pagi rame banget, tetapi pas dibilang "ada razia, ada razia elektronik", langsung pada tutup semua. Pada takut," kata Rini, salah satu pedagang kain yang tokonya terletak di lantai dua itu. (Baca: Takut Kena Razia, Toko-toko di Thamrin City Tutup Lebih Awal)

Toko-toko di lantai dua Thamrin City didominasi oleh toko ponsel dan barang elektronik. Namun, hanya beberapa toko yang tampak tetap buka pada hari Senin ini.

"Dengar-dengar razia SNI sama produk impor ilegal. Saya enggak tahu juga sih alasan teman-teman yang lain kenapa takut razia. Kalau saya produk resmi," kata Yones, salah satu pedagang ponsel yang tetap membuka tokonya, Senin siang.

Kabar tentang razia produk impor ilegal dan non standar nasional Indonesia (SNI) baru tadi pagi didengar oleh Yones.

Tetapi hingga siang, Yones menyebut tidak tampak ada petugas razia. "Mungkin razianya tadi pagi ya. Saya sih buka toko tadi sekitar pukul 12, tidak ada razia tuh siang," katanya.

Menurut salah satu pedagang, razia memang dilakukan pada Senin pagi. Petugas razia menyisir sisi depan hingga belakang toko di Thamrin City.

"Tetapi karena mereka sisir dari depan dulu, pedagang-pedagang yang di belakang yang sudah tahu langsung menutup tokonya," sebut Amril, salah satu pedagang pakaian perempuan di lantai satu Thamrin City.

Meski banyak toko tidak beroperasi, aktivitas ekonomi di dalam pusat belanja itu berlangsung normal seperti biasa. Di toko-toko kain, para pengunjung tetap banyak hilir mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com