Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memproduksi Sabu, DS Ikuti Jejak Suaminya

Kompas.com - 20/11/2015, 12:27 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DS (32), wanita yang diduga sebagai otak produksi sabu rumahan di Jelambar, Jakarta Barat, ternyata melakoni bisnis yang sama dengan suaminya, Hasan.

Adapun Hasan ditangkap pada 2013 dan kini mendekam di penjara.

"Itu istrinya Hasan. Suaminya bikin sabu, istrinya ini ikutan bikin sabu juga. Walaupun DS masih mengaku enggak tahu dan enggak ada hubungan dia produksi sabu sama suaminya, itu dalam pengakuan ke polisi," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Afrisal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2015).

Kemarin, Kepolisian menggerebek pabrik narkoba rumahan milik DS. Pabrik sabu rumahan milik DS itu ternyata bersebelahan letaknya dengan bangunan yang pernah dijadikan tempat pembuatan sabu oleh Hasan. (Baca: Polisi Gerebek "Home Industry" Sabu di Tanjung Duren)

Menurut Afrisal, modus yang digunakan DS bersama sejumlah anak buahnya adalah berpura-pura menjadikan tempat produksi sabu sebagai warung internet atau warnet.

DS menggunakan lantai dasar bangunan tersebut untuk usaha warnet sementara lantai duanya digunakan untuk memproduksi sabu. (Baca: Pemilik "Home Industry" Diduga Tawarkan Sabu ke Pengunjung Warnet)

Diduga, pabrik sabu rumahan milik DS baru berjalan sebulan. Polisi masih mendalami alasan DS meneruskan usaha suaminya.

"Apakah bisnis warnetnya lagi turun, kami masih dalami itu," tutur Afrisal.

Selain menangkap DS, polisi mengamankan barang bukti berupa bahan dasar pembuatan sabu. Polisi juga mengamankan pelaku lainnya, yakni BA (39) selaku peracik sabu, YT (36) sebagai penjaga warnet, AAN (19), dan DY (21).

Para tersangka dikenakan Pasal 114 sub Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com