Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Kapolda Sepakat Ajak Keluarga Korban Gugat Metromini

Kompas.com - 07/12/2015, 15:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengaku telah bersepakat dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menggugat pengelola metromini.

Hal ini menyusul peristiwa tabrakan antara Metromini B80 jurusan Kota-Kalideres bernomor polisi B 7760 FD dengan kereta rel listrik jurusan Jatinegara-Bogor pada Minggu (6/12/2015). Sebanyak 18 orang tewas akibat peristiwa tersebut. 

"Tersangkanya itu sopir metromini, sudah meninggal dunia, otomatis kasusnya dihentikan."

"Tadi kami berdiskusi dengan Pak Gubernur supaya kasus ini jangan sampai berhenti pada sopir, tetapi juga pada penanggung jawab," kata Tito, seusai rapat bersama Basuki, di Balai Kota, Senin (7/12/2015). 

"Nah, langkahnya adalah, Pak Gubernur dan didukung oleh kami nanti akan bekerja sama dengan keluarga korban untuk melakukan gugatan hukum terhadap pengelola metromini," kata Tito lagi. 

Rencananya, mereka akan menggugat pemilik metromini secara perdata. Pengelola dituntut untuk mengganti rugi serta membayar denda.

Melalui sanksi ini, Tito berharap ada efek jera. Meski demikian, tidak semua pemilik metromini yang akan digugat, tetapi hanya yang terlibat kecelakaan pada Minggu kemarin.

"Pemiliknya kami telusuri siapa, dan akan dituntut secara perdata. Jadi, biar nanti akan kelihatan siapa yang akan muncul, yang mengaku sebagai pemilik metromini, siapa yang merekrut, siapa pemilik mobilnya. Perusahaan atau perorangan, semua akan digugat oleh Pak Gubernur," kata Tito.

Selain itu, dia melanjutkan, Basuki juga meminta Polda Metro Jaya untuk membantu menertibkan metromini-metromini yang tak laik operasi.

"Kalau ada asap hitam, langsung kami tertibkan dan periksakan ke balai kir. Itu perintah beliau (Gubernur) kepada Dishubtrans DKI, dan polisi akan membantu," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com