Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Pemasukan, Ahok Incar Mobil Penghuni Apartemen yang Parkir Sembarangan

Kompas.com - 08/12/2015, 11:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengincar kendaraan-kendaraan milik pengunjung mal ataupun penghuni apartemen yang parkir di badan jalan.

Menurut dia, kendaraan-kendaraan tersebut akan menjadi salah satu sumber pemasukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun depan.

"Di mal dan apartemen banyak sekali yang memang tidak diperuntukkan untuk parkir, tapi penghuninya banyak sekali memiliki mobil. Akhirnya parkir di badan jalan. Itulah yang menjadi target kita untuk melakukan penertiban parkir," kata dia usai peluncuran mobil derek otomatis, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Ahok mengaku kesal saat ini banyak mal atau apartemen yang tidak memiliki lahan parkir yang bisa menampung mobil pengunjung atau penghuni. Sebab, kendaraan-kendaraan tersebut telah mengurangi daya tampung jalan.

"Kalau Anda lihat jalan protokol yang udah dilebarin jadi empat lajur, tetap aja yang dipakai cuma 3 lajur. Makanya yang parkir sembarangan akan kami tindak," ujar dia.

Untuk memaksimalkan penindakan, Ahok mengatakan penderekan terhadap parkir liar akan dilakukan selama 24 jam nonstop.

Ia mengaku sudah menginstruksikan Dishubtrans untuk mengatur jam kerja petugas derek menjadi tiga shift.

Dengan cara tersebut, Ahok yakin ke depannnya jumlah kendaraan yang parkir liar akan semakin bnerkurang.

"Ini aja makin lama akan makin sepi, orang takut. Orang makin sadar kami ini tidak main-main soal penindakan lalu lintas," ucap dia.

Sepanjang tahun 2015, tercatat ada sekitar 8.418 unit kendaraan roda empat di Jakarta yang pernah diderek akibat kedapatan parkir liar.

Pemilik kendaraan yang hendak mengambil kendaraannya kembali wajib membayar retribusi sebesar Rp 500.000 per hari yang berlaku progresif bila tidak segera diambil.

Dengan cara tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata bisa mendapatkan pemasukan mencapai Rp 4.357.000.000.

Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi DKI akan terus menggalakan penderekan pada tahun depan.

Untuk menunjang kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan dan Transportasi baru saja membeli 32 unit mobil derek baru.

Kendaraan tersebut diyakini akan mampu menunjang penertiban dan penindakan parkir liar, sekaligus meningkatkan pemasukan daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com