Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Airin Bungkam Ditanya Ibunya Coblos Siapa di Pilkada

Kompas.com - 09/12/2015, 19:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan pilkada serentak hari ini menjadi pengalaman pertama bagi Givari Wardana (17) yang baru bisa menggunakan hak pilihnya mencari calon wali kota Tangerang Selatan.

Anak laki-laki pertama dari pasangan Chaeri Wardana-Airin Rachmi Diany itu ditemani ibunya, Airin, saat mencoblos di TPS nomor 17 yang ada persis di sebelah rumahnya, komplek Sutera Narada, Alam Sutera.

Saat masuk ke TPS, seperti biasa, Givari dan Airin diberi penjelasan oleh petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di sana tentang tata cara mencoblos surat suara.

Setelah dijelaskan, keduanya beranjak ke bilik suara yang masih kosong.

"Anak saya ini pemilih pemula. Tadi ternyata dia salah lipat surat suaranya. Tapi dia bilang enggak apa-apa, namanya juga pemilih baru, he-he-he," kata Airin kepada Kompas.com, Rabu (9/12/2015) malam.

Airin sempat memperhatikan bagaimana Givari mencoblos, namun tidak sepenuhnya kelihatan karena terhalang bilik suara. Saat keluar dari TPS, Airin sempat menanyakan apakah Givari mencoblos dirinya sebagai calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut tiga, namun Givari ternyata enggan memberi tahu siapa yang dia coblos.

"Saya tanya, pilih ibu enggak? Dia bilang, kalau coblos kan harus jujur, adil, dan rahasia, jadi dia sudah mengerti. Dari sana kelihatan kalau anak saya cukup antusias mengikuti pilkada ini, karena ini sesuatu yang baru buat dia," tutur Airin.

Secara keseluruhan, Airin memandang, pelaksanaan pilkada Tangerang Selatan kali ini cukup baik dan berjalan tanpa ada gejolak yang berarti.

Meski demikian, di TPS Airin sendiri, yaitu TPS nomor 17, pemilih yang menggunakan hak pilihnya tidak sampai setengah dari DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang ditentukan, yakni dari 380 DPT, hanya ada 170 orang yang mencoblos. Tingkat golput di sana pun mencapai angka 55 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com