Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Go-Jek Tewas Ditusuk Tukang Parkir Saat Menolong Kakaknya

Kompas.com - 09/12/2015, 23:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengemudi Go-Jek, Septiyan (20), ditusuk tukang parkir tempat karaoke hingga tewas di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (9/12/2015).

Septiyan diketahui berselisih paham dengan pelaku. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, kejadian tersebut berawal saat Suhardi, kakak Septiyan, lebih dulu berselisih paham dengan pelaku.

"Pada saat kakak korban sedang mangkal di depan NAV Karaoke, di samping Sunter Mall, terjadi salah paham dengan tukang parkir di NAV Karaoke," kata Iqbal di Jakarta, Rabu.

Perselisihan berawal ketika tukang parkir yang diduga sebagai pelaku penusukan itu meminta Suhardi untuk tidak parkir di tempat tersebut. (Baca juga: Pengemudi Go-Jek Meninggal Saat Membeli Soto)

Namun, Suhardi menolak. "Kakak korban tidak terima karena belum dapat penumpang sehingga terjadi salah paham dan berujung pemukulan terhadap kakak korban," tambah Iqbal.

Suhardi mengalami luka sobek di pelipis kiri akibat perselisihan itu. Tak terima dipukul, Suhardi memanggil adiknya, Septiyan.

Saat tiba di lokasi, Septiyan pun berusaha melerai. Namun, pelaku tidak terima sehingga keributan terjadi antara pelaku dan Supriyadi.

"Korban mengalami luka tusuk dan sayat di paha sebelah kiri," sambung Iqbal.

Melihat adiknya bersimbah darah, Suhardi berusaha menolong dengan melarikannya ke Rumah Sakit Royal Progress. (Baca juga: Pengendara Go-Jek Berduka atas Kepergian Gunawan)

Namun, nyawa Septiyan tak tertolong. Ia tewas saat 30 menit berada di rumah sakit. Saat ini, polisi mengejar pelaku penusukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com