Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDP: Enam Koridor Transjakarta Sudah Berstandar Internasional

Kompas.com - 22/12/2015, 22:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menilai, dari 12 koridor layanan bus transjakarta, enam di antaranya sudah berstandar sistem bus rapid transit (BRT) internasional.

Keenamnya adalah koridor I (Blok M-Kota), koridor 2 (Harmoni-Pulogadung), korisor 3 (Harmoni-Kalideres), koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas, dan koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti).

Atas dasar itu, ITDP kemudian memberikan sertifikat bronze standard BRT untuk enam koridor tersebut. Sertifikat diserahkan oleh Direktur ITDP Indonesia Yoga Adiwinarto kepada Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih, di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Selasa (22/12/2015).

"Penghargaan ini merupakan sebuah tolak ukur kualitas infrastruktur dan operasional sebuah sistem BRT. Peringkat bronze BRT yang diperoleh oleh enam koridor transjakarta menandakan bahwa sebanyak enam koridor itu telah memenuhi standar International BRT," kata Yoga.

Dalam BRT Standard, kata dia, proses penilaian dari standarisasi menjadi dasar untuk pemberian sertifikasi koridor BRT dengan klasifikasi BRT basic, bronze BRT (perunggu), silver BRT (Perak), dan gold BRT (emas) yang seluruhnya diakui secara internasional.

Menurut Yoga, penghargaan BRT standart yang ITDP berikan merupakan sebuah tolak ukur kualitas infrastruktur dan operasional sebuah sistem BRT. Tujuannya, untuk memastikan bahwa sistem BRT yang dibangun dan dioperasikan memiliki kualitas layanan dan desain infrastruktur yang prima, serta mendatangkan manfaat ekonomi dan dampak lingkungan yang positif bagi masyarakat.

"ITDP mendorong transjakarta agar dalam 3 tahun ke depan dapat meraih peringkat sebagai gold standard BRT, dengan terus dapat meningkatkan layanannya dan melakukan perbaikan-perbaikan," ujar dia.

Yoga menuturkan, ada sejumlah pembenahan yang perlu dilakukan transjakarta untuk bisa meraih gold standard BRT. Pembenahan itu adalah penyediaan jalur menyusul di seluruh halte, memperbanyak rute layanan dan frekuensi bus di koridor dan di luar koridor, perbaikan akses pejalan kaki menuju halte transjakarta, menambah akses untuk pengguna sepeda, penyediaan jalur sepeda untuk mengakses ke transjakarta, dan sterilisasi busway agar terbebas dari kendaraan lain.

Jika semua hal di atas dilakukan, Yoga yakin dalam tiga tahun bukan tidak mungkin layanan trasnsjakarta akan mampu menarik perhatian masyarakat dan target untuk mengangkut satu juta penumpang dapat dipenuhi.

"Dalam jangka pendek, peningkatkan frekuensi bus dan penambahan rute angkutan sangat mendesak untuk dilakukan," kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com