Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sekda DKI Saefullah Dikenal Masyarakat?

Kompas.com - 30/12/2015, 13:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjadi satu-satunya PNS yang masuk bursa cagub DKI dari Partai Gerindra.

Saefullah dinilai sebagai PNS yang cukup dikenal oleh masyarakat. Namun, pada kenyataannya belum banyak masyarakat yang mengetahui sosok Saefullah.

"Wah kalau Sekda DKI saya enggak tahu. Namanya siapa yah? Kalau Sekda Gorontalo saya tahu karena kampung saya," ujar salah seorang warga Pegangsaan, Nita Hidayati, di Kantor Lurah Pegangsaan, Rabu (30/12/2015).

Nita mengomentari soal wacana PNS menjadi cagub atau cawagub. Begitu pula dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggandeng PNS sebagai cawagub.

Nita mengatakan sebenarnya sah-sah saja jika Ahok menggandeng PNS. Asalkan, Ahok (sapaan Basuki) bisa memilih PNS yang memiliki semangat anti korupsi dan membangun warga Jakarta.

Begitu pun dengan Agung, warga Pegangsaan lainnya. Agung juga mengaku tidak mengenal Saefullah sebagai Sekda DKI.

"Sekda DKI siapa ya namanya, saya enggak kenal," ujar Agung.

Agung mengaku tidak begitu peduli soal nama-nama PNS yang menjadi pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Asalkan dia mendapatkan pelayanan maksimal dari para PNS tersebut.

"Enggak mesti kenal satu-satu juga enggak apa-apa, yang penting kan sekarang di mana-mana bagus pelayanannya," ujar dia.

Sementara itu, warga yang lainnya yaitu Rusdi justru mengaku mengetahui Saefullah. Dia mengetahui Saefullah dari pemberitaan yang dia baca. Namun, dia mengaku tidak mengenal Saefullah secara dalam.

"Saya tahu dari baca-baca aja di berita, kalau orangnya kayak apa belum tahu sih," ujar Rusdi.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI bidang pemerintahan, Syarif, mengomentari soal rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin menggandeng PNS DKI sebagai cawagub DKI.

Menurut dia, dukungan akan mengalir kepada Ahok (sapaan Basuki) jika menggandeng Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Sebab, menurut survei internal Partai Gerindra, Saefullah merupakan PNS yang cukup dikenal dan didukung warga DKI Jakarta. Bahkan nama Saefullah juga muncul dalam bursa cagub di Partai Gerindra.

Sehingga, dia menyimpulkan dukungan terhadap Ahok akan besar jika dia menggaet Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com