Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Hani Panik Saat Mirna Kejang-kejang dan Meninggal Dunia

Kompas.com - 25/01/2016, 15:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hani, teman Wayan Mirna Salihin (27), diperiksa ulang oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (25/1/2016).

Pemeriksaan Hani untuk mengingatkan kembali beberapa hal saat peristiwa kematian Mirna.

"Hani ini kan orangnya panik waktu itu. Kita tanya, mungkin dia tidak ingat. Kita tunjukkan sesuatu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Jakarta, Senin.

Penunjukkan yang diduga alat bukti tersebut untuk mengingatkan Hani kembali. Sebab, polisi memiliki keterangan berbeda terkait kematian Mirna.

"Karena keterangannya ada yang berbeda dengan yang kami miliki, kita cek lagi," kata Krishna.

Ia melanjutkan, alasan lainnya, karena panik, Hani juga bisa lupa. Sehingga, dengan ditunjukkannya sesuatu pada Hani terkait kematian Mirna, ia dapat ingat kembali kronologi saat itu.

"Kalau panik bisa lupa. Karena lupa, kita ingatkan lagi. Kalau Hani gitu," kata Krishna.

Wayan Mirna Solihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam di cafe Olivier, Grand Indonesia. Ketika peristiwa ini terjadi, Mirna sedang bersamam dua temannya yaitu Hani dan Jessica.

Jessica tiba terlebih dulu dan memesankan kopi itu untuk Mirna. Setelah mencicip kopi, Mirna langsung kejang-kejang hingga mulutnya berbusa. Mirna kemudian meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

Polisi sudah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan meski belum ada tersangka yang ditetapkan. Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk Jessica.

Berbeda dengan Hani, Jessica lebih tenang dalam menjalani setiap pemeriksaan. Dia juga tidak menghindar dari pertanyaan media.

Jessica menyatakan dirinya sama sekali tidak terkait dengan tewasnya teman satu kampusnya dulu di Australia itu.

Kompas TV Polisi Segera Ungkap Pembunuh Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com