Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Penyandang Disabilitas Senang Dilayani Bus Sekolah

Kompas.com - 02/02/2016, 14:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa penyandang disabilitas di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur, nampak ceria saat menjajal layanan bis sekolah yang bakal menjadi sarana antar-jemput mereka.

Hari ini, Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, meluncurkan program layanan bus sekolah bagi siswa penyandang disabilitas.

Salah satu siswa, Lia (8), mengaku senang dengan layanan bus sekolah ini. Lia mengungkapkan, mobil yang melayani antar-jemput sudah penuh.

"Senang, karena ada AC-nya. Kalau naik mobil biasa gerah, enggak ada AC," ujar Lia, di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (2/2/2016).

Ia mengatakan, kalau tidak naik jemputan, ia biasa diantar kakeknya kalau sedang terlambat dengan menggunakan sepeda motor.

Lia berharap, dengan adanya layanan antar-jemput ini bisa membuatnya nyaman berangkat ke sekolah.

Sama halnya dengan Lia, Kayla (8), juga mengaku senang. Siswi SD SLB 7 Negeri Cipinang itu mengaku, kondisi bus sekolah ini lebih nyaman.

"Adem, ada AC-nya," ujar Kayla.

Kepala UPAS Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengatakan, jajarannya menyediakan pengemudi yang telah diarahkan untuk lebih memperhatikan layanan.

Layanan mulai dari siswa masuk, duduk, sampai turun bus akan jadi perhatian pengemudi bus sekolah. Pengemudi pun akan diminta lebih sabar saat menaikkan dan menurunkan siswa.

Sementara ini, dirinya memandang tak perlu tenaga tambahan yang membantu siswa disabilitas menjaga di dalam bus. Menurutnya, dengan pengemudi saja sudah cukup.

"Cukup dengan pengemudi saja karena biasanya nanti pas mau turun itu sudah disambut sama pihak sekolahnya. Nanti kita kordinasikan ke pihak sekolah," ujar Insaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com