Mereka mendatangi Gedung KPK untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. (Baca: Lulung Sebut Ada Barter Anggaran UPS dan RS Sumber Waras)
"Anggota Dewan sebanyak 50 orang akan datang ke KPK, ingin tanya kasusnya sampai di mana," kata dia di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/2/2016).
Pria yang dikenal dengan nama Lulung ini menilai, penyelidikan kasus itu di KPK meredup sehingga perlu ditanyakan.
Ia bahkan menganggap rencana Pemprov DKI untuk menggusur kawasan Kalijodo hanya pengalihan isu kasus pembelian lahan RS Sumber Waras. (Baca: Lulung Dukung Penertiban Kalijodo, tetapi Ahok...)
Sebab, menurut Lulung, ramainya pemberitaan mengenai Kalijodo membuat masyarakat lupa akan kasus RS Sumber Waras.
"Ada apa ini dengan Kalijodo? Buset, pemberitaannya kok gila, luar biasa. Makanya saya anggap Kalijodo itu pengalihan isu (RS) Sumber Waras," ujar dia.
Pada Desember 2015, sejumlah anggota DPRD DKI sempat melaporkan dugaan korupsi RS Sumber Waras ke KPK.
(Baca: Lulung: Ahok Jangan Takut dan Berpikiran Negatif kepada Warga Kalijodo, Datang Dong...)
Laporan itu didasari atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar dalam pembelian lahan yang rencananya akan diperuntukkan bagi pembangunan RS kanker itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.