Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalijodo di Area Jakarta Barat Bersedia Dipindah ke Rusun

Kompas.com - 18/02/2016, 15:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kalijodo yang bermukim di RT 07/RW 10 Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, dipastikan sudah bersedia direlokasi. Dari 86 kepala keluarga, 82 di antaranya sudah mendaftarkan diri dan bersedia untuk direlokasi.

"Kita sudah melakukan pendekatan persuasif. Alhamdulillah, tidak ada penolakan. Sebagian besar warga sudah dengan sukarela direlokasi. Yang sisanya kemungkinan akan segera menyusul," kata Camat Tambora Djahuaruddin saat ditemui di kantornya, Kamis (18/2/2016).

Pihak kecamatan Tambora sendiri membuka posko pendaftaran relokasi warga di kantornya. Pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.00, posko tampak dipadati oleh warga yang datang silih berganti.

Mereka tampak datang dengan membawa sejumlah dokumen kependudukan, di antaranya KTP dan KK. Ketua RW setempat, Syaifullah, mengatakan, warga Kalijodo yang bermukim di RT 07/RW 10 Kelurahan Angke tak keberatan dipindah ke rumah susun sederhana. Namun, mereka meminta dicarikan solusi terhadap lokasi sekolah anak-anak mereka.

"Apalagi yang mau ujian. Ini kan sudah dekat ujian," ujar Syaifullah.

Menanggapi hal itu, Djahuaruddin mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait untuk penyediaan angkutan khusus.

"Bisa saja nanti disediakan kendaraan bolak-balik untuk anak-anak itu," kata dia. (Baca: Pemerintah Sediakan 400 Unit Rusun untuk Warga Kalijodo)

Warga Kalijodo yang bermukim di RT 07/RW 10 Kelurahan Angke merupakan sebagian kecil dari jumlah keseluruhan warga yang ada di Kalijodo.

Data Kecamatan Tambora menyebutkan jumlah keseluruhan warga yang bermukim di area ini mencapai sekitar 234 jiwa. RT 07/RW 10 Kelurahan Angke merupakan satu-satunya RT di Kalijodo yang masuk wilayah Jakarta Barat, sedangkan lima RT lainnya merupakan kawasan yang masuk dalam wilayah Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com