Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tolak Mentah-mentah Bantuan Anton Medan Terkait Pilkada

Kompas.com - 16/03/2016, 19:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) yang juga pemuka agama, Ramdhan Effendi atau Anton Medan, menyambangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Rabu (16/3/2016) sore.

Hanya saja, kedatangan Anton membuat Basuki gusar. Mengapa?

"Dia datang mau launching 'Sahabat Ahok', kumpulin KTP, dan cetak kaus. Saya bilang enggak bisa, ini bisa ngerusak sistem kami," kata Basuki, di Balai Kota.

Basuki menyebut, sistem yang telah digalang oleh "Teman Ahok" sebelumnya adalah menjual kaus, bukan membagikan kaus dengan gratis kepada para pendukung.

Selain itu, kata Basuki, Anton Medan juga berencana menyumbang sejumlah uang.

"Tapi terima kasih, Anda nyumbang juga enggak boleh. Dia mau cetak formulir Sahabat Ahok untuk kumpulin KTP, makanya saya akan nge-tweet yang ngeluarin formulir dukungan selain Teman Ahok jangan diterima," kata Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengimbau Anton Medan untuk langsung menyerahkan fotokopi KTP kepada Teman Ahok. Dengan demikian, target fotokopi KTP yang dikumpulkan Teman Ahok dapat mencapai hingga satu juta lembar.

Basuki menjelaskan, dukungannya melalui jalur independen hanya dilakukan melalui satu pintu, yakni Teman Ahok.

"Kalau mau bikin kaus, jangan tulis 'Sahabat Ahok', tulis saja 'Teman Ahok', kasih ke booth mereka dan biar mereka jual. Jadi Teman Ahok juga enggak terima uang, kalau mau kirim uang kasih lewat rekening biar jelas. Untung dia (Anton Medan) masih pakai permisi, kalau enggak ya bisa ribut," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com