Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Berharap Hasil Positif pada Pemilu 2019 dari Dukungannya terhadap Ahok

Kompas.com - 29/03/2016, 21:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Hanura, Erik Satrya Wardana, berharap dukungan partainya terhadap Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat membawa manfaat positik pada pemilu serentak tahun 2019.

"Kami enggak minta jatah (kepada Ahok). Enggak ada itu jatah. Manfaat bagi parpol (Hanura) adalah ketika parpol bisa mendapatkan dukungan besar di Pileg (pemilu legislatif). Itu tujuan partai kan," kata Erik di Hotel Marlynn Park, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).

Erik mengatakan, pertarungan sebenarnya bukanlah saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Namun pada pemilu legislatif 2019.

Partai Hanura yang dipimpin Wiranto itu menargetkan menang di 32 kabupaten/kota dan 3 provinsi pada pilkada serentak 2017, termasuk DKI Jakarta.

Ia membantah keputusan Partai Hanura mendukung Ahok pada Pilkada DKI semata-mata karena Wiranto.

"Nanti kami hadapkan dengan hasil survei mayoritas mendukung Ahok bagaimana. Kami membantah ada intimidasi (keputusan mendukung Ahok), karena saya termasuk yang kritis di partai dan saya tidak merasa diintimidasi," kata Erik.

Partai Hanura resmi menyatakan dukungan terhadap Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang maju melalui jalur independen. Hanura memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Sebelum Hanura, Partai Nasdem juga mendukung Ahok. Nasdem punya lima kursi di DPRD DKI Jakarta. Dengan demikian total kursi dukungan untuk Ahok di DPRD DKI menjadi 15. Sebuah parpol atau koalisi parpol minimal memiliki 22 kursi untuk dapat mengusung satu pasawangan cagub dan cawagub di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com