Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Hubungannya dengan Ahok Harmonis, Heru yang Berubah

Kompas.com - 06/04/2016, 12:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Basuki dan Heru merupakan pasangan bakal calon gubernur yang menyatakan diri maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Hubungan saya sama Pak Ahok (sapaan Basuki) selama ini baik. Memang tidak sering jalan bareng karena kita bagi tugas. Tidak harus Gubernur dan Wagub hadir bersama di satu acara," kata Djarot saat berkunjung ke kantor Tribun, Selasa (5/4/2016).

Menurut Djarot, dari pengalamannya melihat pasangan pemimpin di suatu daerah, rawan untuk pecah kongsi menjelang pilkada.

Bahkan, ada juga pasangan kepala daerah yang baru dilantik, enam bulan kemudian sudah pecah kongsi. Hal itu dia anggap sebagai bentuk tata pemerintahan yang tidak baik.

Menurut Djarot, hubungannya dengan Basuki selalu baik. Jika ada sesuatu yang harus dibicarakan, hal tersebut akan terlebih dahulu mereka diskusikan.

Hubungannya dengan Basuki juga dikatakan harmonis karena tidak ada perbedaan yang signifikan, seperti perbedaan prinsip.

"Harmonisasi tidak harus ditonjolkan dalam kegiatan yang bersama-sama. Kalau sudah menentukan independen, monggo, itu pilihan orang. Dengan pasangan yang berbeda, bukan saya. Kita juga sempat diskusikan itu dengan beliau (Basuki)," tutur Djarot.

Djarot menilai, setelah ada deklarasi pasangan Basuki-Heru maju secara independen, tidak ada perubahan dalam diri Basuki. Namun, perubahan yang cukup terlihat disebut Djarot ada pada diri Heru.

"Pak Heru yang kelihatan (berubah). Sempat Pak Heru datang ke saya, tanya-tanya. Banyak diskusi dengan saya, (jadi wagub) harus seperti apa, harus bagaimana."

"Saya juga tanya, 'sampeyan kenal sama Teman Ahok, enggak?' Katanya enggak kenal, baru ketemu saat itu. Lah, apalagi saya," ujar Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu berjanji akan memenuhi janji jabatannya untuk mendampingi Basuki sebagai wakil hingga masa jabatannya selesai tahun depan.

Dia juga enggan berkomentar lebih lanjut mengenai rencana PDI Perjuangan yang masih belum memastikan akan mengusung siapa untuk maju melawan pasangan Basuki-Heru.

Kompas TV Djarot Enggan Tanggapi Spekulasi Pilgub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com