Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Aku "Ngomong" Apa Pun, Kasih Saran Baik, Di-"bully" Juga

Kompas.com - 06/04/2016, 15:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku hanya ingin fokus bekerja hingga masa jabatannya selesai pada 2017 mendatang.

Mantan Wali Kota Blitar tersebut sudah tidak ingin berkomentar terkait kemungkinan PDI-Perjuangan mengusungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Aku ngomong apa pun, tak lihat, di-bully juga. Kasih saran baik, di-bully juga," kata Djarot saat berkunjung ke kantor redaksi Tribun, Selasa (5/4/2016).

Menurut Djarot, persiapan maupun perbincangan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak harus dilakukan dari sekarang.

(Baca: Djarot: Yang Memperjuangkan Pak Ahok Itu adalah PDI-P...).

Ia menilai masih ada waktu beberapa bulan sebelum KPUD DKI Jakarta membuka pendaftaran bagi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Kendati demikian, selama ini Djarot mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh politik, yang dikabarkan mengajukan diri sebagai bakal calon gubernur.

Tokoh politik yang dimaksud Djarot, di antaranya Abraham "Lulung" Lunggana dan Adhyaksa Dault.

Selain itu, Djarot berkomunikasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang pernah digadang-gadang untuk maju dalam Pilkada DKI 2017.

"Katanya Sahabat Lulung mau ketemu, ya boleh, sama Pak Adhyaksa juga baik. Dengan Lulung saya juga baik. Jaga hubungan baik, kenapa tidak, kan? Tolonglah saya jangan disekat-sekat," tutur Djarot.

Adapun Djarot merupakan kader PDI-P, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi.

Sejauh ini Djarot belum mengungkapkan siapa bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PDI-P.

(Baca: Djarot Sebut Hubungannya dengan Ahok Harmonis, Heru yang Berubah).

Djarot hanya memastikan, PDI-P akan mengusung calonnya sendiri yang dianggap mampu menyaingi bakal calon gubernur lain.

Kompas TV Ini Tanggapan Djarot Soal Kantor Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com