Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Saat Itu, Jokowi-Ahok Menang Mutlak di Kampung Akuarium

Kompas.com - 18/04/2016, 21:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara, Upi Yunita, menyayangkan penertiban yang berlangsung di tempat tinggalnya pekan lalu.

Upi menyebut ratusan warga di sana kalah menghadapi ribuan aparat yang diturunkan untuk menertibkan bangunan kawasan Pasar Ikan.

"Pas kerusuhan terjadi, kami dianggap seperti sampah dan penjajahan di zaman Belanda. Ini dilakukan oleh tiga pilar, personelnya 4.000 orang dan kami 300 orang," kata Upi, saat berdialog dengan DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4/2016).

Dia pun mempertanyakan sikap TNI dan Polri, yang ikut membantu Pemprov DKI Jakarta.

(Baca: Dapat Aduan Warga Pasar Ikan, DPRD DKI Berkirim Surat ke Ahok)

Selain itu, Upi menyebut pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meraih kemenangan pada Pilkada DKI 2012 lalu di Kampung Akuarium, Pasar Ikan.

Hanya saja, Upi tidak menjelaskan detail berapa persen kemenangan yang diraih pasangan Jokowi-Ahok.

"Jokowi-Ahok menang mutlak di Kampung Akuarium. Saat itu, Jokowi janji kontrak politik kalau rumah kumuh tidak akan digusur tapi ditata dengan baik, makanya kami pilih," kata Upi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Petra Lumbuun mengaku sudah menyepakati penghentian sementara penertiban di RW 01-03 Kampung Akuarium.

Sejauh ini, baru pemukiman di RW 04 yang diratakan dengan tanah. Petra lalu meminta Pemprov DKI Jakarta memikirkan nasib 385 kepala keluarga RW 04 yang belum mendapat unit rusun.

"Waktu itu saya agak kesal dengan Dinas Perumahan, camat dan lurah, kok bisa warga di-pingpong. Sampai di rusun, enggak ada kunci atau ada kunci tetapi di dalam masih ada orang," kata Petra.

(Baca: Ketua DPRD DKI Sebut Penggusuran Pasar Ikan Keterlaluan Sekali)

Tak hanya itu, ia juga meminta agar Dinas Perumahan DKI Jakarta menyediakan rusun bagi "manusia perahu", atau warga Pasar Ikan yang terpaksa tinggal di perahu setelah rumahnya digusur. 

Menurut dia, "manusia perahu" perlu disediakan tempat tinggal meskipun mereka tidak memiliki KTP DKI Jakarta.

Kompas TV Warga Penjaringan Bertahan di Perahu Nelayan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com