Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Luar Batang: Kami Tantang Ahok Terbitkan Surat Penggusuran!

Kompas.com - 20/04/2016, 14:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan Warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (20/4/2016) siang, memadati area parkir Masjid Luar Batang.

Ratusan warga itu berkumpul untuk membahas surat pemberitahuan penertiban yang telah diedarkan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

Dalam pertemuan tersebut, warga memutuskan untuk menolak penertiban yang akan dilakukan Pemkot Jakarta Utara.

(Baca: Warga Luar Batang: Enggak Ada Bantuan dari Pemprov DKI, Abai Banget)

Sebab, warga menganggap Kampung Luar Batang sebagai kampung bersejarah yang harus dijaga.

"Kami menantang Ahok untuk mengeluarkan surat penggusuran, bukan surat pemberitahuan," ujar pengurus Masjid Luar Batang, Faisal.

Ia juga mengingatkan bahwa Kampung Luar Batang sudah berdiri hingga ratusan tahun.

"Sebelum ada Pluit dan Pantai Mutiara, kampung kami sudah ada," kata dia.

"Jadi kami sepakat bila ada penzaliman, kami akan bangkit melawan," sambung Faisal.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula aktivis Ratna Sarumpaet dan politisi Gerindra, Habiburrokhman.

(Baca: FPI Jaga Luar Batang agar Tak Digusur Pemprov DKI)

Namun, tak tampak kuasa hukum Kampung Luar Batang, Yusril Ihza Mahendra, dalam pertemuan itu.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengedarkan surat pemberitahuan terkait penertiban di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Surat yang ditandatangani Camat Penjaringan Abdul Khalit diedarkan kepada warga di RW 1, RW 2, RW 3, dan RW 4 di Luar Batang pada Kamis (24/3/2016).

(Baca: Wali Kota Jakut Benarkan Rencana Penertiban Luar Batang)

Dalam surat tersebut, Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa dan Museum Bahari.

Dalam realisasinya, baru Pasar Ikan di RW 4 yang sudah dilakukan penertiban pada Senin (11/4/2016).

Kompas TV Ini Proses Revitalisasi Kawasan Penjaringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com