Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dinas Pariwisata Habiskan Anggaran Rp 1,3 Triliun yang Tidak Berguna

Kompas.com - 25/04/2016, 20:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dulunya merupakan instansi yang paling boros dalam penggunaan anggaran.

Ia menyebut Disparbud bahkan pernah menghabiskan anggaran Rp 1,3 triliun untuk kegiatan yang ia anggap tidak berguna, yakni promosi wisata ke luar negeri.

"Anggaran Rp 1,3 triliun harusnya bisa bikin gedung tapi dia habisin buat promosi yang enggak ada gunanya. Makanya pas saya potong (anggaran) mereka terganggu," kata Ahok saat pengukuhan anggota Dewan Kesenian Jakarta periode 2016-2018, di Balai Kota, Senin (25/4/2016).

Selain menggunakan anggaran untuk kegiatan yang dinilainya tidak berguna, Ahok menyebut Disparbud pada masa lalu juga tidak mau memberikan dana bantuan untuk para seniman yang hendak mengikuti lomba di luar negeri. Ia mengaku kerap menerima keluhan dari para seniman yang menyebut pejabat Disparbud tak mau memberikan dana karena ketiadaan anggaran.

"Ada sanggar atau seniman yang tiba-tiba diundang keluar negeri, tapi mereka (Disparbud) bilang enggak ada uang berangkatnya. Padahal kan ada anggaran Rp 1,3 triliun. Harusnya pakai uang itu," ujar Ahok. (Baca: Ahok Sebut Kepala Dinas Pariwisata Sudah Oke)

Menurut Ahok, hal itulah yang kemudian membuatnya bertekad merombak para pejabat di Disparbud. Ia yakin di era Disparbud yang sekarang, anggaran yang digunakan akan lebih tepat sasaran. 

Ahok mengatakan pada era Disparbud yang sekarang, salah satu program yang ingin ia kedepankan adalah pembinaan kepada seniman dan sanggar berprestasi. Ia yakin cara itu bisa meningkatkan kemampuan para seniman dan sanggar-sanggar yang ada di Jakarta.

"Jadi nanti seniman atau sanggarnya akan diberi penghargaan. Misalnya kalau juara nasional dapat Rp 1 miliar, atau Rp 5 miliar kalau juara internasional," kata Ahok. (Baca: Anggaran Dinas Pariwisata Berkurang Drastis, Banggar DPRD DKI Cecar Kadis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com