Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasnaeni "Wanita Emas" Merasa Diolok-olok Warga Setelah Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 28/04/2016, 11:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gara-gara dilaporkan pengusaha asal Papua, Abu Arief Hasibuan, ke Polda Metro terkait dugaan penipuan dan penggelapan, Mischa Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas" merasa jadi olok-olok warga Jakarta.

Dia pun melaporkan balik kuasa hukum Abu Arief Hasibuan, Saleh, ke Bareskrim Polri pada Rabu (27/4/2016) malam. Dia melaporkan Saleh karena merasa difitnah dan merasa bahwa nama baiknya dicemarkan.

Hasnaeni mengatakan, dia kerap ditanya mengenai kelanjutan kasus hukumnya saat mengunjungi warga Jakarta. Padahal, hingga kini, statusnya pun masih sebagai terlapor. Hasnaeni sangat yakin, dirinya tidak terlibat.

"Ini sangat memengaruhi psikologis saya. Setiap bertemu dengan masyarakat Jakarta, selalu ada yang menanyakan apakah saya tetap maju pada Pilgub DKI 2017 mendatang? Saya ke masjid, ke toko buku, eh... 'Ibu Hasnaeni, gimana lanjut, enggak?' 'Ya insya Allah lanjut'," kata dia di Bareskrim pada Rabu malam.

Menurut dia, pertanyaan warga tersebut seolah-olah mengejek dirinya, dan ia sangat merasa terganggu.

"Saya merasa terganggu sekali," ujarnya.

Hasnaeni dituduh melakukan penggelapan uang Rp 900 juta yang ditransfer oleh Abu Arief untuk memuluskan proyek pembangunan dua ruas jalan di Papua. Hal itu dibantah, dan Hasnaeni mengaku tidak tahu soal proyek tersebut.

Hasnaeni menambahkan, pelapor seharusnya mengklarifikasi kepada dirinya sebelum melapor ke Polda Metro Jaya.

Putri dari politisi PDI Perjuangan, Max Moein, ini menuturkan, koleganya yang bernama Arifin Hutasuhut (almarhum) telah menggunakan namanya. (Theresia Felisiani)

Kompas TVHasnaeni Laporkan Balik Abu Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com