Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sodetan Ciliwung di Bidaracina Bisa Kurangi Daerah Rawan Banjir

Kompas.com - 03/05/2016, 17:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan mengatakan bahwa sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) bermanfaat untuk mengurangi banjir di Jakarta. Sodetan itu ia sebut berfungsi membagi beban air dari Sungai Ciliwung ke KBT.

Teguh menuturkan, saat musim hujan, biasanya debit air Sungai Ciliwung akan meningkat. Sementara di KBT debit airnya tidak terlalu banyak.

"Fungsi sodetan itu untuk membagi air ke KBT, mengurangi air dari Sungai Ciliwung ke KBT. Jadi beban air bisa terbagi rata," kata Teguh, seperti dikutip dari BeritaJakarta.com, Selasa (3/5/2016).

Sodetan tersebut akan mengalirkan air dari Ciliwung sebanyak 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur. Dengan kapasitas tersebut, 10 persen beban aliran air Ciliwung dapat dikurangi.

Menurut Teguh, saat ini pekerjaan sodetan masih berlangsung di sisi Kali Cipinang, meski masih ada proses hukum yang dilalui. Pembangunan dikerjakan oleh pemerintah pusat yakni Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Pembangunan oleh BBWSCC, kami hanya pembebasan lahan. Kami sempat kalah di PTUN, tapi sedang mengajukan kasasi untuk upaya hukumnya," ucapnya.

Teguh berharap proyek sodetan bisa tetap dikerjakan. Ia yakin proyek ini bermanfaat dalam mengatasi banjir di Jakarta.

"Pemerintah nggak bisa mundur. Putusan PTUN tidak bisa membatalkan, karena ini untuk kepentingan umum," ujarnya.

Sodetan ini menyambungkan aliran Sungai Ciliwung ke KBT sepanjang 1,27 kilometer. Ada dua hektare lahan yang masih harus dibebaskan di kawasan Bidaracina dan Jalan Otista, Jakarta Timur.

Pembebasan lahan itu akan digunakan untuk pintu air masuk dan keluar aliran sungai.

Kompas TV Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com