Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Terima Banyak Ucapan Simpatik karena Dikira Tak Jadi Diusung Gerindra

Kompas.com - 25/05/2016, 08:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, sempat keselip lidah saat ditanya mengenai kabar bahwa Gerindra telah memutuskan untuk mengusung mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketika itu, Sandiaga membenarkan kabar tersebut, tetapi kemudian mengkoreksi ucapannya. 

Menurut Sandiaga, pernyataannya itu hanya sebuah kesalahpahaman. Namun, kata dia, berita yang terlanjur menyebar itu telah membuat geger orang-orang sekelilingnya.

(Baca: Unggah Foto Bareng Warga, Sandiaga Uno Tegaskan Terus Sosialisasi)

Ia mengaku menerima banyak telepon dan ucapan simpatik karena dikira tidak jadi diusung Gerindra sebagai bakal calon gubernur. 

"Banyak dapat telepon, dapat simpati setelah baca berita yang sempat tersebar itu. Memang dampaknya dahsyat banget. Belum pernah ada berita yang sedahsyat itu," ujar Sandiaga saat ditemui di Senayan City, Selasa (24/5/2016).

Sandi menyebut, pemberitaan itu memicu reaksi banyak pihak, mulai dari petinggi Gerindra, 96 kelompok relawan pendukungnya, hingga warga-warga yang pernah dikunjunginya.

Sandiaga pun menepis isu yang mengatakan bahwa Prabowo sudah memutuskan bakal calon gubenur yang diusung Gerindra dan akan mengumumkannya usai Lebaran.

"Jadi mereka malah mencari tahu saya dapat berita itu dari mana. Dan di situ nunjukkin bahwa banyak simpati yang turun berkaitan dengan message yang aku sampaikan ternyata kena di hati relawan, sampai warga yang dukung," ujar Sandiaga.

Menurut dia, sebagian besar pesan dari orang sekelilingnya itu menyatakan bahwa mereka tetap akan mendukung Sandiaga.

Mereka meminta agar semangat Sandiaga tidak luntur dalam berjuang. "Mudah-mudahan ini malah jadi trigger buat kita kerja lebih keras lagi," kata Sandiaga.

(Baca juga: Gerindra DKI: Nama Sjafrie Menguat, Bukan Berarti Sandiaga dan Yusril Tak Berpotensi)

Saat ini, Gerindra sedang mempertimbangkan tiga nama hasil pengerucutan proses penjaringan bakal calon gubernur, yaitu Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, serta Yusril Ihza Mahendra yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang.

Gerindra rencananya akan mengumumkan bakal calon terpilih usai Lebaran pada Juli nanti, atau setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memutuskan nama yang dipilih.

Kompas TV Sandiaga "Kantongi" Restu Prabowo


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com