Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Permintaan Maaf Saipul Jamil Bukan untuk Mengakui Perbuatannya

Kompas.com - 25/05/2016, 23:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum terdakwa kasus percabulan Saipul Jamil, Kasman Sangaji membantah kliennya meminta maaf untuk kasus percabulan yang diduga dilakukan Saipul dengan korban, DS anak di bawah umur.

Kasman menyebut bahwa permintaan maaf memang diucapkan Saipul saat pemeriksaan di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara namun pernyatan tersebut bukanlah pengakuan tapi rasa penyesalan.

Kasman mengatakan bahwa Saipul menyesal pernah berniaf baik kepada DS untuk mengizinkan DS tidur di rumah Saipul.

"Pernyataan penyesalan itu karena dia telah menyesali begitu percaya ternyata itikad baik itu dapat berakibat fatal juga bagi yang salah menggunakannya," kata Kasman Kasman di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (25/5/2016).

"Jadi bukan penyesalan karena perbuatan yang dilakukan, itu tidak ada. Pernyataan penyesalan itu karena dia telah mengizinkan DS tidur di rumah saat itu. Dan menyesal bahwa mudah percaya dengan DS," tambahnya.

Saat pemeriksaan oleh penyidik Mapolsek Kelapa Gading, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Ari Cahya Nugraha mengatakan SJ berkali-kali mengucapkan permohonan maaf melalui penyidik. Ari mengatakan Saipul mengaku menyesal telah melakukan perbuatan cabul terhadap DS, seorang siswa SMA yang berusia 17 tahun.

"Yang bersangkutan menyesali perbuatannya. Katanya dia khilaf," ujar Ari di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com