Harapan Lurah Pinangsia bagi Para Pelapor di Qlue

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Edy Hasnan Bako, memiliki harapan bagi warga yang biasa melaporkan aduan melalui aplikasi Qlue. Dia berharap, warga tidak hanya melapor.

"Harapan saya masyarakat jangan cuma melaporkan, tapi kalau bisa kasih saran," ujar Edy saat berbincang dengan Kompas.com di Kantor Kelurahan Pinangsia, Kamis (2/6/2016).

Edy ingin mengajak warga turut berpartisipasi aktif menjaga kondisi wilayahnya. Selama ini, Edy merasa partisipasi warga masih minim.

"Kami ajak warga gotong royong. Kalau sudah dibersihkan enggak ada laporan kan. Cuma kan mereka buru-buru kerja. Mereka lihat di jalan, mereka foto," kata dia.

Saat ini, setiap aduan yang dilaporkan warga hanya ditindaklanjuti oleh pihak kelurahan dan para petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). "Kalau untuk masalah di sini kami sudah punya 40 petugas PPSU," kata Edy.

Namun Edy tetap menilai positif laporan-laporan warga. Dengan aduan di Qlue, pihaknya jadi lebih mudah membenahi hal-hal yang harus diperbaiki.

"Jadi mengerti apa yang jadi persoalan. Target kami lebih jelas yang bisa kami kerjakan," ucapnya.

Per 1 Juni ini, Kelurahan Pinangsia menjadi salah satu kelurahan yang berada di peringkat tiga terbawah dalam aplikasi Qlue. Kelurahan itu memperoleh 46 poin. Di Kelurahan Pinangsia, ada 368 laporan yang sudah dikerjakan, 341 laporan warga yang masih diproses, dan 333 laporan yang tidak ditindaklanjuti. Kebanyakan laporan yang tidak ditindaklanjuti itu, kata Edy, karena bukan kewenangan kelurahan untuk menindaklanjutinya. Pihak kelurahan pun sudah menyampaikan laporan itu kepada pihak-pihak terkait.