Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pinangsia: Setiap Hari Kami Buat Rekapitulasi Aduan Qlue

Kompas.com - 02/06/2016, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lurah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Edy Hasnan Bako, mengatakan, pihaknya selalu membuat rekapitulasi aduan warga yang dilaporkan melalui aplikasi Qlue. Catatan rekapitulasi itu ia sebut dibuat setiap hari.

"Setiap hari kami buat rekap, mana yang bisa kami tangani. Tiap sore anggota kami lapor," ujar Edy kepada Kompas.com di Kantor Kelurahan Pinangsia, Kamis (2/6/2016).

Dari hasil catatan rekapitulasi harian itu, Kelurahan Pinangsia kemudian melaporkannya ke Kecamatan Tamansari. Laporan itu dilakukan sekali dalam satu pekan.

"Tiap Jumat sore kami laporkan apa yang kami selesaikan, apa yang belum. Kami laporkan ke kecamatan bahwa ini misalnya kewenangan dari dishub. Kami sebutkan di situ," kata dia.

Edy pun menunjukkan salah satu catatan hasil rekapitulasi harian penanganan aduan melalui Qlue. Dalam rekapitulasi tersebut tercatat jenis aduan yang dilaporkan serta lokasinya, status penanganan aduan tersebut, dan keterangan terkait hal yang harus dilakukan atau pihak yang berwenang menindaklanjuti aduan tersebut.

Dalam catatan rekapitulasi penanganan aduan tertanggal 25 Mei 2016 itu, terdapat beberapa aduan yang dilaporkan. Di antaranya seperti angkutan umum yang ngetem, jalan rusak, coretan-coretan di dinding, PKL, dan lainnya.

Aduan-aduan itu ada yang sudah dibenahi, sedang ditindaklanjuti, maupun belum ditangani. Per 1 Juni kemarin, Kelurahan Pinangsia menduduki peringkat tiga terbawah dalam aplikasi Qlue.

Kelurahan ini memperoleh 46 poin. Di Kelurahan Pinangsia, ada 368 laporan yang sudah dikerjakan, 341 laporan warga yang masih diproses, dan 333 laporan yang tidak ditindaklanjuti.

Kebanyakan laporan yang tidak ditindaklanjuti disebut karena bukan kewenangan kelurahan dan pihak kelurahan sudah mengoordinasikannya dengan pihak-pihak terkait.

Kompas TV Ada Aplikasi untuk Keluhan Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com