Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persediaan Daging Murah Hanya Cukup untuk Seperempat Penerima KJP

Kompas.com - 20/06/2016, 17:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni mengatakan jumlah persediaan daging sapi dan ayam tidak mencukupi jika dibanding dengan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Rencananya tahun ini daging murah akan diberikan kepada pemegang KJP yang duduk di bangku Sekolah Dasar terlebih dulu.

"Penerima KJP itu ada 531.000 orang, padahal kami hanya punya 157.000 kg atau 157 ton, nah ini tidak seimbang. Kami akan sosialisasikan ke penerima KJP saja dulu," kata Darjamuni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/6/2016).

Darjamuni menjelaskan jumlah daging tersebut baru mencukupi bagi seperempat penerima KJP. Sehingga siswa SD penerima KJP akan diprioritaskan untuk perbaikan gizi.

Rencananya tahun depan seluruh pemegang KJP akan mendapat daging dengan harga murah, yakni daging sapi seharga Rp 39.000 per kilogram dan daging ayam seharga Rp 15.000 per kilogram.

"Ada 102 ton daging sapi dan 55 ton daging ayam. Tahun depan Pak Gubernur perintahkan (jual murah) daging sapi, ayam, telor, dan beras," kata Darjamuni.

Rencananya daging sapi dan daging ayam murah bagi pemegang KJP akan didistribusi di sekolah-sekolah pada 27 Juni hingga 1 Juli 2016. Syaratnya mereka harus membawa KJP dan pembayarannya dengan non tunai.

"Pemegang KJP pilihannya membeli 1 kg daging atau 1 ekor ayam, enggak boleh dua-dua nya. Khusus Kepulauan Seribu, beli dua dua nya boleh. Karena ada yang tidak pernah makan daging," kata Darjamuni.

Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 7 miliar pada APBD 2016 untuk subsidi daging murah tersebut.

Sedangkan tahun depan Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan anggaran sebesar Rp 700 miliar. Namun dana subsidinya berada di pos anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Kompas TV Harga Daging Belum Sesuai Ekspektasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com