Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ivan Haz Aniaya PRT karena Sayang Anak

Kompas.com - 22/06/2016, 20:57 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus penganiayaan asisten rumah tangga oleh Ivan Haz kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016). Dalam sidang ini, Ivan Haz kembali ditanya oleh hakim dan jaksa detail penganiayaan yang dilakukannya terhadap T (21).

Jaksa Penuntut Umum menanyakan apakah Ivan Haz pernah kerap menggunakan kekerasan untuk meluapkan kekesalannya pada orang lain. Ivan mengaku, ia hanya melakukan kekerasan terhadap pembantu dan pengasuh anaknya.

"Saya kalau masalah yang lain masih bisa meredam emosi, tapi kalau soal anak saya memang sensitif," kata Ivan.

Ivan menyebut kecerobohan T menjadi penyebab ia tega menghajar pembantunya itu berkali-kali hingga melarikan diri. T dianggap tidak becus mengurus Hazel, anaknya, hingga sempat membuat Hazel terluka.

"Anak kan main kadang-kadang enggak ngerti itu ada kaleng dia pukul-pukul kena kepalanya, saya tanya ke T kenapa dibiarkan, katanya karena itu anak saya yang mau," ujar Ivan.

Ivan mengaku makin garang karena T kerap menutup-nutupi jika ada sesuatu yang terjadi pada anaknya. Padahal, Ivan meminta agar T jujur jika terjadi sesuatu.

Saat T baru mulai bekerja untuk Ivan, Ivan pernah menasehati bahwa menjadi pengasuh anak adalah tanggung jawab yang besar dan tidak bisa sembarangan.

"Jujur saya tidak menampik akhirnya dia saya tempeleng," kata Ivan.

Ivan mengaku hal ini ia lakukan semata karena kepedulian terhadap anaknya. Ia bahkan menuturkan bahwa tugasnya sebagai anggota DPR pernah terbengkalai karena sibuk mengurus anak sendiri.

"Saya yang bantuin kerja di dapur cuci piring, cuci botol, supaya T bisa fokus saja untuk bisa deket sama anak saya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com