Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Hangat di Tengah Ahok-Djarot, Apa Pesan yang Disampaikan Tjahjo?

Kompas.com - 23/06/2016, 09:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kota Jakarta berulang tahun yang ke-489 pada Rabu (22/6/2016) kemarin.

Seperti biasa, pada hari ulang tahun Jakarta, rapat paripurna istimewa digelar di Gedung DPRD DKI, dan turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo, kehadirannya dalam rapat paripurna istimewa HUT Jakarta tahun ini merupakan yang kedua.

Saat memberikan kata sambutan di mimbar rapat paripurna, Tjahjo sempat melontarkan pernyataan tentang hubungannya dengan Ahok-Djarot.

Tjahjo mengaku selalu merasa hangat saat berada di tengah Ahok dan Djarot, baik tahun lalu maupun tahun ini.

(Baca juga: Laporan Ahok Terkait Pencapaian Provinsi Jakarta pada Usia 489 Tahun)

Sebagai informasi, saat datang menghadiri rapat paripurna istimewa HUT DKI, posisi duduk Menteri Dalam Negeri kembali berada di tengah, atau diapit Gubernur dan Wakil Gubernur.

"Tahun kemarin saya diapit Saudara Gubernur dan Wakil Gubernur. Saya di tengah, suasanya begitu hangat. Tahun ini masih didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur yang sama, suasananya masih hangat walau AC di ruangan ini dingin," kata Tjahjo.

Karena merasa selalu hangat di tengah Ahok-Djarot, Tjahjo berharap kondisi yang sama juga kembali terjadi tahun depan.

"Mudah-mudahan tahun depan suasanya tetap hangat. Soal siapa yang jadi gubernur dan wakil gubernur, terserah," ujar Tjahjo.

Mendengar hal itu, Ahok dan Djarot langsung mengalihkan perhatiannya ke arah Tjahjo.

Mereka berdua tersenyum dan tertawa sembari saling melihat satu sama lain. Tepuk tangan langsung terdengar di ruangan tersebut.

Tahun depan, tepatnya pada Februari 2017, Pilkada DKI Jakarta digelar. Sampai sejauh ini, Ahok dan Djarot masih berada di kubu yang berseberangan.

Ahok telah menyatakan akan maju pada Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Ia pun telah memutuskan akan menggandeng salah seorang birokrat Pemprov DKI, yakni Heru Budi Hartono sebagai calon wakilnya.

Sementara itu, Djarot telah menegaskan bahwa sebagai kader PDI-P, ia tidak mungkin ikut pilkada lewat jalur independen.

Saat dimintai pendapat, para anggota DPRD menilai ucapan Tjahjo berisi pesan agar Ahok dan Djarot bersikap profesional walaupun nantinya mungkin bertarung pada pilkada.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com