JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan "Teman Ahok" telah bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Sabtu (25/6/2016) lalu. Pada pertemuan tersebut, Ahok belum memberikan kepastian jalur yang akan dipilihnya pada Pilkada 2017, apakah tetap di jalur independen atau lewat partai politik.
"Kami belum mendapat jawaban yang jelas dari Bapak (Ahok)," kata salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016).
Teman Ahok mendukung Ahok maju lewat jalur independen. Untuk itu mereka telah mengumpulkan satu juta data KPT warga Jakarta sebagai dukungan, agar Ahok lolos sebagai calon independen.
Meski Ahok belum membuat keputusan, dalam pertemuan tersebut Teman Ahok sudah mengatakan akan menagih keputusan Ahok seusai libur Idul Fitri.
"Tapi, kami menargetkan jawaban tersebut sampai Idul Fitri. Setelah Idul Fitri, kami akan menagih keputusan itu lagi ke Bapak," kata Singgih.
Mereka meminta setelah Idul Fitri agar mereka bisa segera menentukan proses selanjutnya yang harus dilakukan.
"Kalau misalnya kami tidak menargetkan seperti itu, kan ada proses berbeda (antara jalur independen dan partai politik). Kami harus cetak penggandaan formulir (kalau jalur independen)," ucap Singgih.
Ahok punya dua opsi untuk maju pada Pilkada 2017. Di jalur independen, Teman Ahok telah mengumpulkan 1 juta data KTP dukungan. Sementara di jalur parpol, Ahok sudah mengantongi dukungan dari Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Kursi ketiga parpol tersebut di DPRD DKI Jakarta telah mencukupi untuk mengusung Ahok lewat jalur partai politik pada Pilkada DKI 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.