Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Azhar Salurkan 24 Ton Beras Zakat

Kompas.com - 06/07/2016, 12:20 WIB
Kompas TV Ribuan Warga Antre untuk Dapatkan Zakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Agung Al Azhar menyalurkan 24 ton beras yang diperoleh dari zakat fitrah ke lembaga maupun warga.

"Masjid Agung Al Azhar menyelenggarakan berbagai kegiatan di bulan Ramadhan, salah satunya adalah penerimaan dan penyaluran zakat fitrah, infaq dan shadaqah. Kami menyalurkan beras 24 ton untuk masyarakat di Jabodetabek," kata Ketua Urusan Rumah Tangga Masjid Agung Al Azhar Yahya usai Shalat Id di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, zakat fitrah itu dibagikan melalui lembaga dan perorangan pada Senin dan Selasa pekan ini.

Sebanyak 175 lembaga menerima penyaluran zakat itu seperti yayasan, majelis taklim, masjid, dan mushola yang kemudian akan menyalurkannya kepada warga atau masyarakat yang membutuhkan di bawah naungan lembaga itu.

Selain itu, pihaknya menyalurkan zakat melalui perorangan, yakni langsung ke tangan warga sebanyak 1.300 kantong (satu kantong seberat tiga kilogram).

Dalam skema penyaluran perorangan itu, warga datang ke Masjid Agung Al Azhar kemudian mengambil kupon lalu menukarkan kupon itu dengan kantong beras.

Kemudian, pihak masjid juga menyalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Ummat sebanyak dua ton beras yang disalurkan melalui 100 kantong masing-masing seberat 20 kg.

"Sasaran penyaluran zakat ini adalah fakir dan miskin," ujar Yahya yang juga Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri Masjid Agung Sl Azhar pada 2016.

Ia menambahkan, penerimaan zakat terbilang stabil untuk zakat maal dan fitrah. Penerimaan zakat telah dibuka pada awal Ramadhan sejak 6 Juni 2016 dengan menempatkan tiga titik pembayaran zakat di bagian barat, utara dan timur masjid.

"Pembayaran zakat terkonsentrasi dalam lima hari terakhir sebelum Lebaran," tuturnya.

"Semoga bisa membantu para fakir miskin untuk bisa menikmati Idul Fitri. Diharapkan yang biasanya mulung, jadi tidak mulung lagi, bisa menikmati indahnya Lebaran," ujar Yahyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com