TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berkunjung ke Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) Airnav Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (7/7/2016).
Kunjungan itu merupakan salah satu agenda Jonan mengecek penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini. Saat tiba di gedung JATSC, Jonan pertama-tama masuk ke Operation Room. Di sana, ia bersama rombongan melihat puluhan orang yang bertugas memandu lalu lintas udara dan pergerakan pesawat mulai dari ujung barat hingga tengah wilayah Indonesia.
Sesekali, Jonan mengajak bicara pekerja di sana. Dia juga melihat pergerakan pesawat yang cukup banyak melalui salah satu layar.
"Saya beri semangat sama mereka, karena kerja kayak begini kan jarang ketemu orang, lihatnya komputer terus. Apalagi di sini enggak lihat matahari," kata Jonan kepada wartawan.
Setelah itu, Jonan beranjak ke gedung lainnya, yakni tower JATSC Airnav Indonesia. Tower setinggi kurang lebih 50 meter itu memiliki lift dan mengharuskan pengunjung melepas alas kaki untuk bisa masuk ke ruangan paling atas, tempat pegawai Airnav bekerja.
Di ruang tersebut, Jonan kembali mengajak para pegawai berbincang-bincang. Setelah itu, dia melayani pegawai maupun pewarta yang meminta foto bersama dengan latar belakang pemandangan Bandara Soekarno-Hatta dari atas.
"Itu, kamu lihat, enggak kelihatan kan apron Terminal 3 dari sini? Makanya harus dibangun sub tower supaya bisa mantau apron sama taxi way pesawat di sana," kata Jonan di sela-sela obrolannya.
Director of Operations and Engineering PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo yang saat itu ikut mendampingi Jonan menjelaskan, sub tower yang dimaksud sedang dalam proses pembangunan. Dia memperkirakan, pembangunan sub tower akan selesai sepekan mendatang.
Mendengar hal itu, Jonan mengingatkan agar PT Angkasa Pura II dapat langsung membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) dan hal terkait lainnya agar sub tower bisa segera digunakan.