Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghina Presiden Jokowi Diduga Paedofil, Simpan Banyak Foto Anak Kecil

Kompas.com - 12/07/2016, 21:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Arsyad (26), penghina Presiden Joko Widodo yang kini ditahan karena diduga menyekap anak berusia 10 tahun berinisial F, diduga mengidap pedofilia.

Kapolres Depok Kombes Harry Kurniawan menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, Arsyad memang memiliki kecenderungan suka pada anak kecil. Di kameranya, ditemukan banyak foto anak-anak.

"Iya ada foto anak-anak, yang sendiri, dan ramai-ramai," kata Harry saat dihubungi, Selasa (12/7/2016).

Kepada polisi, Arsyad mengaku sayang pada anak kecil. Ia ingin selalu dekat dengan anak-anak.

Hingga saat ini, polisi baru memastikan dua korban Arsyad yaitu F dan K (7). K yang dilaporkan hilang pada awal Juni lalu diduga dibawa kabur oleh Arsyad ke sebuah villa di kawasan Puncak, Jawa Barat untuk disetubuhi.

K batal disetubuhi karena Arsyad tidak tega anak itu masih terlampau kecil. Namun Arsyad kembali melakukan hal serupa kepada F. Minggu (10/7/2016), F diminta menunjukkan arah mini market. Namun anak itu malah dibawanya ke villa Rindu Alam, Puncak, untuk disetubuhi.

Beruntung warga setempat berhasil menggagalkan aksi Arsyad karena mendengar F menangis. Pihak kepolisian saat ini masih memeriksa Arsyad dengan intensif dan meminta agar orangtua K membuat laporan lagi.

"Ya kalau sudah dua korbannya anak kecil, pasti pedofil ya," ujar Harry. (Baca: Penghina Presiden Jokowi Culik Anak Perempuan 10 Tahun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com