JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan ke depannya setiap perusahaan yang berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus saling bersinergi satu sama lain. Caranya adalah dengan saling memanfaatkan bidang usaha antara BUMD yang satu dengan yang lain.
Ahok, sapaan Basuki, mengaku sampai saat ini masih menemui sebuah BUMD yang tidak memanfaatkan bidang usaha BUMD lainnya dalam menyelenggarakan kegiatan. Namun malah mengadakan kerja sama dengan perusahaan lain di luar BUMD.
"Misalnya buat pinjaman bank, semua BUMD enggak pernah gunakan Bank DKI. Terus rapat hampir BUMD enggak ada yang memakai ballroom hotel Jakarta Tourisindo buat rapat. Contoh lain beli beras mana pernah kejadian hotel kita beli beras sama Food Station, malah ada pemasok sendiri," kata dia di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Ia menyampaikannya saat acara sinergi BUMD dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Meski menyampaikan kritikan, Ahok menyebut hampir sebagian besar BUMD saat ini memiliki kinerja yang memuaskan. Sorotan ia berikan pada BUMD yang telah mengalami pergantian direksi.
"Dulu kami enggak mau masukan orang profesional. Kalau sekarang kan semua profesional. Memang ada beberapa pejabat yang punya kepentingan baik, kita taruh. Tapi selebihnya enggak ada," kata Ahok.
Sinergi BUMD dalam rangka menghadapi MEA dihadiri hampir para direksi BUMD, di antaranya Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami dan Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.
Hadir pula Kepala Badan Pembinaan BUMD Yulianto selaku instansi di Pemprov DKI yang menaungi BUMD. Acara sendiri sengaja digelar di Hotel Grand Cempaka yang menjadi unit usaha dari PT Jakarta Tourisindo. (Baca: Djarot Curiga Ada BUMD yang Jual Aset untuk Tingkatkan Kinerja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.