Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Razia Satpol PP, "Pak Ogah" Ceburkan Diri ke Kanal Banjir Barat

Kompas.com - 26/07/2016, 22:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki bernama Dona Susanto (25), nekat menceburkan diri ke dalam Kanal Banjir Barat di depan Mal Season City, Jakarta Barat, Selasa (26/7/2016).

Dona menceburkan diri untuk menghindari Satpol PP yang melakukan razia di sana.

"Informasi sementara, ada penertiban dari Satpol PP, dia kabur, loncat," ujar Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Hardisiswan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Saat ini, petugas dari Sudin PKP Jakarta Barat masih melakukan pencarian laki-laki yang berprofesi sebagai "Pak Ogah" itu.

"Pak Ogah" merupakan istilah bagi orang-orang yang biasa mengais rezeki dengan mengatur arus lalu lintas di putaran jalan. Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Barat, Rompis, mengatakan bahwa kejadian bermula ketika Satpol PP melakukan razia di sekitar Kanal Banjri Barat sekitar pukul 16.30.

"Informasi sementara itu katanya ada enam orang jadi 'Pak Ogah', terus ada kantib (Satpol PP), pada kabur, yang empat lolos, yang satu ketangkap, yang satu nyebur gitu," kata Rompis saat dihubungi terpisah.

Hingga saat ini, Rompis dan petugas Sudin PKP Jakarta Barat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi Dona menceburkan diri. Pencarian dilakukan sejak pukul 18.15 setelah petugas mendapat laporan adanya orang yang tenggelam.

"Kami dapat laporan langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Jam 18.15 kami sudah di TKP," ucap dia.

Hingga pukul 21.30, Dona masih belum dapat ditemukan. Petugas terus menyisir kanal dengan menggunakan dua perahu karet.

"Sampai saat ini kami cari, belum ditemukan nih. Kami di sini dua perahu karet. Satu perahu karet ada yang enam (petugas), ada yang lima," tutur Rompis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com