Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ralat Pernyataan soal 6 Cagub PDI-P

Kompas.com - 31/07/2016, 21:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meralat ucapannya mengenai namanya yang diajukan sebagai salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ahok mengatakan dirinya tidak termasuk dalam daftar enam nama yang akan disampaikan kepada Megawati. 

"Rupanya itu yang daftar, kalau saya kan enggak daftar," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Minggu (31/7/2016). 

Ahok juga enggan membahas lebih lanjut soal peluangnya diusung oleh PDI-P. Ahok mengatakan dia menyerahkan semua itu kepada partai-partai pendukungnya, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura, serta kelompok relawan "Teman Ahok".

"Enggak tahu (kalau dengan PDI-P). Nanti tergantung pembicaraan tiga partai (pendukung) dan Teman Ahok," ujar Ahok. 

Pelaksana tugas Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH juga menyatakan nama Ahok tidak masuk dalam daftar enam cagub DKI yang digodok PDI-P. Bambanng yakin mengenai hal itu karena dirinya terlibat langsung dalam proses penjaringannya.

"Saya ketua bapilu, setahu saya di DPP enggak ada penyerahan nama itu. Saya enggak tahu ada nama Pak Ahok di dalamnya tuh," ujar Bambang. 

Sebelumnya Ahok mengaku namanya masuk ke dalam daftar enam nama yang diusulkan DPP PDI-P kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Nama itu diusulkan untuk menjadi calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TVPartai Gerindra Pilih Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com