Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibujuk Hanura untuk Dukung Ahok, Ini Sikap DPD PDI-P DKI

Kompas.com - 01/08/2016, 19:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang DH menyambut baik kedatangan kader-kader Partai Hanura, Senin (1/8/2016).

Bambang mengatakan bahwa ia dan anggota DPD PDI-P lainnya sudah mendengar sikap Partai Hanura dalam mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Jika Kalah Lawan Ahok, PDI-P Dinilai Akan Kalah di Pilpres 2019)

Menurut Bambang, partai mereka belum memiliki keputusan akhir soal cagub dan cawagub.

Namun, di tingkat DPD PDI-P DKI Jakarta, kader sepakat menolak Basuki alias Ahok berdasarkan hasil reses anggota Dewan.

Jika demikian, menurut dia, maka sikap PDI-P ini untuk sementara bertolak belakang dengan Hanura. 

Bambang pun menggoda para kader Partai Hanura agar berbalik arah mengikuti keputusan PDI-P nantinya.

"Pak Ongen sampaikan sikap partainya seperti itu dan kami juga sampaikan sikap partai kami begini, tetapi ini masih panjang. Siapa tahu nanti (Partai Hanura) bergerak berdasarkan hati nurani jadi ikut kami ha-ha-ha," ujar Bambang di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Senin (1/8/2016).

Meski demikian, Bambang menegaskan bahwa hal yang terpenting adalah hubungan antara PDI-P dan Partai Hanura tetap terjalin baik.

Bambang tidak ingin perbedaan dukungan menjadikan kader di akar rumput berselisih paham.

"Di akar rumput tidak perlu emosional. Dalam pertemuan hari ini kami sampaikan di pucuk pimpinan kedua partai, baik-baik saja," ujar Bambang.

Ia pun mengingatkan kondisi perpolitikan di DKI Jakarta yang menjadi sorotan se-Indonesia.

Bambang berharap hubungan baik antara PDI-P dan Hanura bisa menjadi contoh bagi partai di daerah lain untuk tetap berhubungan baik meskipun berbeda pilihan.

Sebelumnya, Basuki sempat meminta kepada partai pendukungnya, termasuk Hanura, untuk melakukan komunikasi politik dengan PDI-P.

(Baca juga: Partai Hanura Berharap Komunikasi PDI-P dengan Partai Pendukung Ahok Tetap Mesra)

Sampai saat ini, PDI-P belum memutuskan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mereka usung.

Di Jakarta, PDI-P menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung cagub dan cawagub sendiri tanpa berkoalisi.

Jumlah kursi yang dimiliki PDI-P di DPRD DKI Jakarta adalah 28 kursi. Perolehan kursi tersebut sudah memenuhi syarat minimal 22 kursi bagi parpol atau gabungan parpol mengajukan pasangan calon kepala daerah mereka.

Kompas TV Golkar Jalin Komunikasi dengan PDI-P Terkait Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com