JAKARTA, KOMPAS.com - Tofik (23), salah seorang warga, mengatakan, maraknya PKL di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau "car free day" harus menjadi perhatian serius. Pasalnya pedagang memenuhi seluruh trotoar dan satu lajur jalan setiap minggunya.
"Fungsi HBKB yang seharusnya menjadi sarana olahraga. Saat ini sudah berubah seperti pasar malam," ujarnya, Selasa (02/08/2016).
Menurutnya, sewaktu awal digelar, HBKB bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga dan bersepeda. Namun saat ini situasinya sulit melintas di lajur jalan karena diduduki PKL.
"Sulit sepedaan sekarang, soalnya banyak pedagang sehingga yang lain pada berhenti. Kita harap bisa dikembalikan seperti sediakala, pedagangnya ditata tidak jualan di jalan," tegasnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Jupan Royter Tampubolon mengakui pihaknya kesulitan menertibkan pedagang karena jumlahnya yang cukup besar. Karena itu, ia meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI bisa menata pedagang tersebut.
"Kami harap sih dari Dinas KUMKMP yang melakukan penataan," tandasnya. (Baca: Diimbau Tak Berdagang Saat "Car Free Day", PKL Tetap Gelar Lapak di Trotoar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.