JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tanah Abang, Santoso, mengungkapkan bahwa pedagang di Tanah Abang kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan razia pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang.
Saat razia digelar, pedagang kabur dan bersembunyi. Kemudian, setelah razia selesai, para pedagang tersebut kembali berjualan.
"Mereka masih kucing-kucingan, umpet-umpetan. Kabur kalau lihat kita," kata Santoso saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (16/6/2016).
(Baca juga: Soal Parkir Liar di Tanah Abang, Dishub Sebut Sudah Lakukan Operasi Gabungan)
Menurut dia, para pedagang itu biasanya bersembunyi di toko-toko atau gang di sekitar tempat mereka berjualan.
Jika sudah demikian, dia melanjutkan, petugas satpol PP tak bisa melakukan pengejaran. Santoso juga mengatakan bahwa pihaknya tak bisa membuat kawasan Pasar Tanah Abang 100 persen steril dari pedagang kaki lima.
"Kalau clear 100 persen enggak mungkin, apalagi 24 jam, apalagi menjelang Lebaran, terutama minggu ini. Ini musim orang belanja," kata Santoso.
Namun, dibanding tahun lalu, menurut dia, saat ini kawasan Tanah Abang lebih steril. Tidak ada pedagang yang sampai menutupi jalan.
(Baca juga: Tidak Jera, PKL Tanah Abang Kembali Kuasai Trotoar)
Untuk ke depannya, kata dia, satpol PP akan ditempatkan di beberapa titik strategis. Bila pedagang kembali menguasai trotoar, maka mereka akan langsung ditindak.
Hari ini pun, petugas sudah melakukan tindakan. Sebab, PKL kembali menguasai trotoar dan badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.