Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kekhawatiran Ahok jika Tidak Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Lagi

Kompas.com - 05/08/2016, 20:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir 1,5 tahun ini Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Ahok, sudah banyak kemajuan yang dicapainya selama memimpin Jakarta. Salah satu yang dicontohkannya adalah dalam penanganan banjir.

Menurut Ahok, kesuksesan yang dibangun selama 1,5 tahun itulah yang dikhawatirkannya akan lenyap apabila pada akhir tahun 2016, terjadi banjir di Jakarta. Akhir 2016 merupakan pelaksanaan masa kampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Ahok khawatir, jika calon petahana harus cuti selama kampanye, maka situasi tersebut bisa saja dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk menyudutkan dirinya. Cara yang paling gampang adalah dengan menyabotase agar terjadi banjir di Jakarta.

"Jakarta sekarang tanggul baru diberesin. Tapi kita enggak tahu otaknya orang kayak apa. Kalau ada yang otaknya sakit hati, dia bisa lakukan apa saja kan. Sekarang kamu kira semua PNS suka sama saya? Belum tentu dong. Apalagi gue pecat-pecatin orang," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).

Ahok kemudian mencontohkan sempat jebolnya tanggul di Jalan Latuharhari, hingga penemuan kulit kabel hingga perahu kano di gorong-gorong. Ia menganggap ada unsur kesengajaan di balik semua kejadian itu.

"Diawasi saja orang berani menyumbat. Kamu kira itu kebetulan ada kano, ada kabel, ada macam-macam di got. Apalagi ini Oktober, November, Desember, Januari masa hujan paling lebat ini, La Nina," ujar Ahok.

Menurut Ahok, kekhawatiran itulah yang disebutnya menjadi penyebab adanya upaya agar ia tidak perlu cuti kampanye. Jika diizinkan, Ahok menyatakan dirinya lebih memilih untuk tidak kampanye.

"Kalau ditinggal, percuma gue kerja 1,5 tahun ini kalau tiba-tiba masuk orang, anggaran serapannya kacau, anggaran ke depannya enggak benar, terus banjir lagi gara-gara semua got tersumbat, kira-kira orang akan bilang saya gagal enggak?" ujar Ahok. (Baca: "Tak Jadi Gubernur Lagi Tak Apa-apa, tetapi Orang Ingat yang Resmikan Ahok")

"Kalau banjir di mana-mana, Orang Jakarta ingat enggak kalau awal tahun ini enggak ada banjir. Orang cuma ingat Jakarta lagi banjir. Wah langsung rusak saya. Berarti saya enggak akan jadi gubernur lagi dong," tambah Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com