Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Heran Parkir di Kemang Langsung Ditagih Rp 40.000

Kompas.com - 07/08/2016, 09:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat malam (5/8/2016) keributan antara pengunjung dengan juru parkir terjadi di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan.

Rizky Thariq (35), seorang saksi mata mengatakan adu mulut hingga pemukulan mobil terjadi antara pengunjung dengan Darno, juru parkir di jalan tersebut.

"Pas balik tukang parkir minta Rp 20.000 ke Bapak pengunjung itu. Dikasih cuma Rp 2.000, akhirnya saling hina terus si tukang parkir mukul kaca belakang mobilnya Bapak ini," kata Rizky kepada Kompas.com, Sabtu (6/8/2016).

Rizky mengatakan Darno waktu itu ngamuk tak terima hanya diberi Rp 2.000. Dia mengelola parkir di sepanjang jalan dan pendapatannya bergantung dari para pengunjung gedung-gedung dan restoran di sepanjang jalan itu. Jika kurang memberi uang, Darno bisa ditekan oleh ormas kemasyarakatan yang katanya mengambil 'jatah' dari parkir di sana.

Bukan itu saja, di Jalan Kemang Raya pun mengalami hal serupa. Pengunjung sebuah kafe ada yang kaget ketika ditagih bayar parkir ketika baru keluar dari kendaraannya.

"Ketika itu saya diarahkan masuk ke lahan parkir di depan kafe, karena saat itu kosong saya masuk ke situ. Lalu diarahkan oleh juru parkir, setelah itu saya diminta uang parkir Rp 40.000," kata Ali, pengunjung sebuah restoran di Jalan Kemang Raya.

Ali bercerita, ia kaget karena langsung ditagih dengan tarif Rp 40.000. Terlebih, juru parkir tersebut berpakaian bebas dan tidak memberikan karcis.

"Saya sempat berdebat dengan juru parkir itu, tapi dari pada mobil saya dibaretin atau dijahatin, ya saya kasih saja," ucap Ali.

Jalan Kemang Raya yang sudah sempit membuat lahan parkir pun terbatas. Tak jarang, juru parkir mengarahkan kendaraan untuk diparkirkan di trotoar atau bahu jalan. Tarifnya pun tak berbeda, di trotoar dikenakan Rp 20.000. (Baca: Tukang Parkir Liar Masih Beroperasi di Kawasan GBK)

Mengalir ke ormas dan oknum TNI AL

Lahan parkir memang menjadi bisnis basah di kawasan Kemang. Hal ini disampaikan oleh seorang tukang parkir di gedung Kemang Arcade, Jalan Kemang Raya. Jika di Jalan Taman Kemang uang mengalir ke ormas kemasyarakatan itu, di tempatnya, uang mengalir ke oknum anggota TNI AL.

Parkir di Kemang Arcade sendiri terbagi dua yaitu basement dan valet. Parkir basement dengan tarif Rp 20.000 per mobil sangat terbatas kapasitasnya. Sehingga pengunjung tak punya pilihan lain selain memanfaatkan valet yang tarifnya Rp 40.000.

"Valet itu di atas (halaman) atau kalau penuh kita buang ke gedung lain. Dari Rp 40.000 itu saya cuma dapat Rp 10.000, padahal tanggung jawab saya gede lho bawa mobil orang," ujar tukang parkir tersebut.

Jika dirinci, Rp 20.000 dari Rp 40.000 itu disetorkan ke pengelola gedung. Dan Rp 10.000 menurut dia, sudah jadi jatah seorang oknum anggota TNI AL yang bertugas di Marinir Cilandak.

"Bukan kita mau ngasih mahal, tapi ya memang segitu dari dulu. Parkir di Kemang enggak ada yang lebih murah dari Rp 20.000. Kalau ada yang lebih murah itu mungkin waktu Kemang masih rawa," seloroh tukang parkir tersebut. (Baca: Kenali Tarif Parkir "On Street", Tolak jika Diminta Lebih!)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com