JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap M, siswi magang yang mengaku dicabuli tiga pengawai negeri sipil Pemprov DKI Jakarta. Hal itu dibutuhkan untuk melengkapi penyidikan terkait kasus ini.
"Ini untuk kebutuhan penyidikan, dari hasil penyelidikan, tidak ada kesesuaian antara keterangan korban dengan saksi-saksi lain," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/8/2016).
Awi menjelaskan rencananya pemeriksaan tersebut akan dilakukan besok, Kamis (11/8/2016) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Nantinya pemeriksaan ini akan melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). (Baca: Sambil Menangis, Ibu Siswi Magang Minta Keadilan untuk Kasus Anaknya)
Awi menuturkan keterangan M dengan keterangan saksi-saksi lain sangat bertolak belakang. Selain itu, hasil dari laboratorium mauoun hasil visum tidak ditemukan bekas sperma maupun bekas kekerasan di alat vital M.
"Tidak ada air mani di lubang senggama, selain itu tidak ada bekas kekerasan di alat vital pelapor," ucapnya.
Sebelumnya, seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), M (17), melaporkan dugaan pencabulan oleh tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta. Siswi magang itu mengaku dicabuli oleh H, A dan Y di kantor Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat. (Baca: Jika Terbukti, Ahok Akan Pecat Oknum PNS yang Cabuli Siswi Magang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.