Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Tak Menyetujui Pembelian Lahan Bekas Kantor Kedubes Inggris

Kompas.com - 11/08/2016, 18:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota DPRD DKI Jakarta tidak menyetujui pembelian lahan bekas kantor Kedubes Inggris di dekat Bundaran Hotel Indonesia oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Ketua Komisi D, Rois Hadayana Syaugie, dalam rapat kerja dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (11/8/2016), mengatakan, pembelian lahan itu berpotensi menuai masalah, seperti pada pembelian lahan RS Sumber Waras dan lahan untuk rumah susun di Cengkareng Barat.

Soalnya, status lahan tersebut masih berada pada zona merah (area perkantoran). Sementara Pemprov DKI membeli lahan itu untuk dijadikan taman.

"Kalau itu merah artinya harus diubah dulu dong perdanya. Memang bisa main langsung ubah. Jangan sampai ini jadi temuan BPK lagi, Bapak-Ibu yang celaka. Kami sih tidak mau tanggung jawab," kata Rois.

Pemprov DKI memang berencana untuk membeli lahan itu. Lahan itu direncanakan akan dijadikan taman dan pusat call center 112.

Rois mengatakan, dari informasi yang didapatnya, Pemprov DKI sudah membayar lahan tersebut. Ia lalu mencoba mengonfirmasinya ke Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Djafar Muchlisin.

"Sekarang saya mau tanya. Saya dengar katanya sudah mau dibayarkan, Pak? Percuma dong kita bahas ini sampai berbusa-busa kalau minggu depan tahu-tahu sudah mau pembayaran. Jadi jangan pura-pura bodoh deh," kata Rois.

Saat menanggapi Rois, Djafar menyatakan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, ia mengaku tidak tahu-menahu seputar waktu eksekusi pembelian lahan tersebut. Djafar mengatakan, dia baru dua bulan menjabat.

"Sebenarnya, ini sudah lama berproses. Tapi mengenai siapa yang menawarkan dan mengajukan saya tidak tahu," kata Djafar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com