Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesan Warga Bukit Duri Setelah Semalam Tinggal di Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 15/08/2016, 16:52 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah semalam menempati Rusun Rawa Bebek yang baru, di Cakung, Jakarta Timur, warga Bukit Duri mengaku puas dan mengaku tidak memiliki keluhan. Sudah ada puluhan kepala keluarga warga Bukit Duri yang menempati rusun tersebut.

Ketua RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Muhammad, mengatakan tempat timggalnya di Rusun Rawa Bebek lebih nyaman dibanding dengan rumahnya di Bukit Duri. Ia kini menempati Blok Merpati 210, dan masih membereskan perabot yang baru diangkut dari rumahnya.

"Bingung saya mau mengeluhkan apa lagi, kalau boleh jujur di rusun ini jauh lebih bagus daripada Bukit Duri," ujar Muhammad, saat ditemui di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/8/2016).

Muhammad menuturkan, jabatan Ketua RW membuatnya harus memberi contoh kepada warga yang sudah menerima kunci unit Rusun Rawa Bebek. Ia berharap warga lain yang sudah menerima kunci untuk dapat segera pindah menempati unit rusun yang disediakan.

"Mestinya ketika sudah sah mendapat rusun langsung pindah, cuma saya paham masih pada repot mungkin, pelan-pelan, tinggal bilang saja ke lurah kalau mau pindah nanti disediain mobil sama tenaganya," ujar Muhammad.

Anak Muhammad, Rizki, juga kini menempati lantai 5 Blok Merpati. Ia mengatakan saat ini masih berusaha beradaptasi tinggal di hunian vertikal.

"Kalau ditanya nyaman, ya nyaman-nyamanin aja," ujar Rizki.

Rumah-rumah warga Bukit Duri yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek berada di bantaran kali. Meski rumahnya bertingkat, ukurannya tak terlalu besar. Muhammad juga menyebut sebagian warga tidak memiliki kamar mandi di dalam rumahnya dan mengandalkan MCK bersama.

Sedangakan unit rusun yang mereka tempati sekarang, memiliki kamar mandi, dapur, dan tempat menjemur pakaian.

"Air bersih, enak di sini, nyamuk doang paling ganas," ucap Muhammad.

Hal yang sama dirasakan Nisah, yang juga baru memindahkan semua barangnya. Nisah mengaku nyaman tinggal di rusun ini meski tidak lebih luas dari rumahnya di Bukit Duri.

"Nggak semua muat (barang-barang), tapi udah cukup bagus buat saya," kata Nisah.

Nisah saat ini hanya mengaku repot karena belum ada warung makan yang buka di dekat rusun, sedangkan jika ingin memasak, dirinya belum tahu di mana tempat terdekat untuk belanja bahan-bahannya.

Suasana Rusun Rawa Bebek saat ini masih sepi, tak lebih dari 20 warga terlihat di gedung rusun tersebut. Kemarin, Minggu (11/8/2016), sebanyak 43 dari 102 KK yang terdaftar mendapat unit rusun, sudah mulai memindahkan barang mereka.

Sebagian warga lainnya masih bolak-balik ke Bukit Duri lantaran masih disibukkan mengurus pindah sekolah anak-anaknya. Rencananya, setelah warga benar-benar pindah, gas dari Perusahaan Gas Negara akan dipasang untuk mengaliri semua unit rusun.

Kompas TV Warga Bukit Duri Tolak Normalisasi Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com