Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan di DPP PDI-P atas Inisiatif Ahok dan Djarot

Kompas.com - 18/08/2016, 19:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Kompas TV Ahok: Megawati Beri Sinyal Dukung Petahana

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan bertarung lagi pada Pilkada DKI 2017 mengatakan, pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) pada Rabu (17/8/2017) kemarin digelar atas inisiatif bersama dirinya dan Ketua DPP PDI-P yang juga wakil Ahok saat ini, Djarot Saiful Hidayat.

"Ya sama-samalah. Pak Djarot. Sama semua ketemu beberapa kali," kata Ahok di Balai Kota, Kamis.

Menurut Ahok, pertemuan dilakukan karena ada kader di internal PDI-P yang menanyakan mengapa dirinya tidak pernah bertemu Megawati Soekarnoputri dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDI-P.

Pertanyaan itulah yang diakui Ahok membuatnya akhirnya menjadwalkan pertemuan pada 17 Agustus.

"Pas 17 Agustus saja hari baiklah, kita dianggap kejutan," ujar Ahok.

Ahok menolak adanya anggapan bahwa tujuan kedatangannya untuk meminta dukungan dari partai berlambang banteng moncong putih itu. Ia mengaku tujuan kedatangannya untuk menyampaikan bahwa ia masih ingin berpasangan dengan Djarot.

"Saya sampaikan dari dulu kan saya mau Djarot. Dari awal nih, termasuk waktu KTP (berniat maju di jalur independen. Kan kalau minta Pak Djarot harus minta izin PDI-P. Makanya Pak Djarot ajak saya ngomong ke DPP," ujar Ahok.

Jadilah Rabu kemarin, Ahok dan Djarot mengadakan pertemuan dengan Megawati di Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku sudah mendapat dukungan dari Megawati secara pribadi untuk diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2017.

Ketua DPP PDI-P Andreas Pareira mengatakan pertemuan tersebut merupakan inisiatif Ahok. Andreas mengatakan, pertemuan tersebut juga diikuti oleh beberapa pimpinan PDI-P yang mengenakan seragam partai.

Hal itu, kata dia, menandakan bahwa pertemuan Ahok dan PDI-P sore itu bukan kunjungan pribadi. Kapasitas Ahok dalam pertemuan tersebut juga sebagai bakal calon gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com