Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Berhenti Berkata Kotor

Kompas.com - 26/08/2016, 08:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap bekerja dan menang dengan santun. Hal ini ia sampaikan di hadapan ratusan pendukungnya yang hadir dalam peresmian Rumah Lembang, Kamis (25/8/2016) malam.

Ahok meyampaikan nasihat sejumlah teman dekatnya yang meminta ia untuk tidak lagi menggunakan kata-kata yang tidak sopan saat berbicara. Ia pun menjelaskan bahwa gaya bicara seperti itu menjadi hal yang wajar di kampungnya, Manggar, Belitung Timur.

"Kemarin pulang ada ibu-ibu Bugis biasa tinggal di pulau sekarang pindah di darat. Dia dengan bangga panggil saya gini, 'Pak Ahok saya sekarang sudah tinggal di darat, saya tinggal di Jalan GTB'. Seingat saya waktu jadi bupati enggak ada jalan itu. 'Oh terusan dari jalan GTA, Pak', kata dia. Saya ngerti, 'Ibu tahu enggak GTA itu singkatan dari Gang Tai Asu?' Dia kaget, tanya kalau gitu GTB apa, saya bilang mungkin Gang Tai Babi," ujarnya.

Ia pun heran masyarakat Ibu Kota berbeda dengan kampungnya, menghindari pemakaian kata-kata yang dianggap kotor. Ahok juga akan stop memarahi dan memaki orang dengan sebutan-sebutan hewan.

"Omongin sesuatu yang orang tiap pagi punya kok enggak sopan," katanya. (Baca: Ahok: Banyak Pejabat DKI Santun Bicaranya, Ternyata Bajingan!)

Ahok pun kini menuruti nasihat agar tidak mudah terpancing. Ia berkelakar, jika akan memarahi orang, kini ia akan senyum-senyum saja.

"Enggak usah panjang lebar, tapi yang pasti kebiasaan di kampung saya sudah saya buang, omong yang kotoran-kotoran enggak boleh lagi sorak-sorak," kata Ahok disambut para pendukungnya. (Baca: Sudah Marah-marah kepada PHL Monas, Ternyata Ahok Salah)

Kompas TV Ahok: Jangan Bolak-balik Adu Domba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com